OSO Klaim Tidak Ada Kader Hanura Simpan Uang di Kasino
Merdeka.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencium adanya dugaan kepala daerah yang menyimpan uang di kasino. Merespons itu, Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menjamin hal tersebut tidak ada.
"Itu enggak ada, rekening-rekening partai di daerah dan kasino itu enggak ada itu. Itu saya jamin enggak ada," kata OSO di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12).
OSO merasa tak perlu memberikan himbauan kepada kader Hanura supaya tidak melakukan hal serupa. Dia masih yakin temuan PPATK tidak ada.
-
Dimana kasino tempat pria itu bermain? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
-
Kapan peristiwa itu terjadi di kasino? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
-
Apa yang dipastikan OJK mengenai sektor jasa keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
-
Kenapa OJK berusaha hilangkan korupsi? 'Korupsi menimbulkan ketidakstabilan, memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, bahkan menggerogoti kepercayaan dan integritas serta kredibilitas dari suatu bangsa dan negara.' 'Sehingga, korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang harus dicegah dan dilawan di seluruh dunia,' kata Mahendra.
-
Bagaimana pria itu menang di kasino? Jumlah kemenangannya diperdebatkan oleh berbagai sumber, meskipun belum ada klarifikasi resmi oleh kasino.
-
Judi apa yang berhasil dibongkar? 'Telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 66 orang tersangka judi online. Sedangkan untuk judi sabung ayam, kami melakukan penahanan terhadap 20 orang yang berperan sebagai penyelenggara,' ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat jumpa pers, Rabu (31/7).
"Enggak ada, enggak ada," tukas Mantan Ketua DPD RI tersebut.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ditantang untuk melaporkan temuan kepala daerah simpan uang di kasino ke penegak hukum. PPATK bahkan disebut tak etis malah mengungkap temuan tersebut ke publik.
Namun, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badarudin punya alasan tersendiri. Dia mengatakan, pengungkapan temuan itu ke media sebagai peringatan kepada para pelaku. Dia menolak mengungkap siapa kepala daerah tersebut.
"Iya masa nggak ada, tapi itu perlu diteliti lebih lanjut kita baru melakukan menduga, kita mengatakan dia terduga itu melakukan penyimpanan dana yang diduga hasil dari kejahatan," katanya usai dihubungi merdeka.com, Selasa (17/12).
Dalam hal ini, Kiagus tak ingin menyebutkan siapa kepada daerah yang menyimpang tersebut. Namun, ia menegaskan kalau apa yang ia sampaikan guna memberikan peringatan bagi kepala daerah mana pun.
"Itu kan hanya mengingatkan saja untuk memberikan deterrence effect, nggak ada orang yang kita sebut siapa dia, kepala daerah apa, mainnya di mana, kan nggak ada. Tapi kita sebut ada, jadi pada si pelaku, orang-orang yang mencoba-coba sering-sering main ke luar negeri itu hati-hati. Karena PPATK lembaga yang dibentuk oleh negara ini sudah mengendus pola itu," tegasnya.
"Itu janganlah," pungkasnya saat ditanyakan kepada daerah dari partai mana.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi pun dengan tegas memberikan klarifikasi pada polemik ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaProjo membantah kabar ada anggotanya di antara pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang ditangkap akibat judi online.
Baca SelengkapnyaPatra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.
Baca SelengkapnyaOJK mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan yang mencatut nama OJK
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca Selengkapnya