Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDB sebut isu SARA tak berpengaruh di putaran pertama Pilgub DKI

PDB sebut isu SARA tak berpengaruh di putaran pertama Pilgub DKI Pengambilan nomor urut Cagub-Cawagub DKI 2017. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Lembaga Pusat Data Bersatu (PDB) melakukan riset mengenai pengaruh isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA). Hasil riset PDB menunjukkan isu SARA tak mempengaruhi Pilkada DKI putaran pertama pada 15 Februari lalu.

"Basis-basis yang pengajian basis-basis habib-habib itu ternyata pilihannya beragam. Kalau pun iya yang menang misalnya Anies-Sandi tetapi kemenangan tersebut tidak mutlak jadi suaranya tersebar Ahok masih memiliki suara yang cukup besar bahkan bisa mengalahkan Agus," kata Peneliti Pusat Data Bersatu (PDB) Agus Herta Soemarto dalam diskusi 'Evaluasi Hasil Pilkada DKI Jakarta Putaran 1: SARA, Isu atau fakta?' di Hotel Grand Sahid, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (17/3).

Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil Pilkada di DKI Jakarta dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) putaran pertama. Data itu kemudian dikelompokkan berdasarkan etnis dan agama.

"Hasil pungutan Pilkada kemarin kita kumpulkan semua dan kita bandingkan berdasarkan sebaran struktur penduduk DKI Jakarta berdasarkan etnis dan agama tertentu. Jadi berdasarkan itu kita bisa lihat berdasar etis berdasarkan agama setiap TPS itu ke mana arahnya itu fakta real di lapangan," ujar Agus.

Menurut Agus, banyak pemilih yang terbawa isu SARA tetapi saat menggunakan hak pilihnya tidak menggunakan isu SARA sebagai tolak ukur.

"Kalau di kalangan umat Islam itu hanya di kalangan tampak di permukaan. Namun ketika di bilik suara pertimbangannya bukan isu SARA," tuturnya.

Agus juga menambahkan banyak pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya secara rasional. Kebanyakan pemilih menggunakan hak suaranya berdasarkan kinerja dan prestasi.

"Sebenarnya rasional jadi ada yang mengatakan ingin perubahan khusus pemilih Ahok mereka ingin melanjutkan kebijakan pembangunan Jakarta sehingga lebih pada prestasi kinerja masing-masing paslon. Tidak berdasarkan pada aspek isu sara yang tadi," ucapnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi

Bawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Selengkapnya
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP
70 Persen Kasus DBD di Jakarta Menjangkit Anak SD dan SMP

Berdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap! Ini Sosok yang Teken Surat Agar Baleg DPR Segera Rapat Bahas RUU Pilkada
Terungkap! Ini Sosok yang Teken Surat Agar Baleg DPR Segera Rapat Bahas RUU Pilkada

Rapat ini diyakini dilakukan karena DPR hendak membatalkan putusan MK soal aturan pencalonan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Pilkada Serentak Pertama Kali Dilaksanakan Tahun 2015, Ketahui Sejarahnya
Pilkada Serentak Pertama Kali Dilaksanakan Tahun 2015, Ketahui Sejarahnya

Sejak tahun tersebut, jumlah provinsi yang menggelar Pilkada serentak terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya
Pilkada 2024 Jadi Ajang Peran Anak Muda Uji Calon Kepala Daerah
Pilkada 2024 Jadi Ajang Peran Anak Muda Uji Calon Kepala Daerah

Data KPU, komposisi pemilih generasi muda memang mencapai 55%, yaitu lebih dari separuh total pemilih.

Baca Selengkapnya
Survei Peta Pilkada Jakarta: Anies Paling Banyak Didukung Emak-Emak, Ahok Golongan Pelajar
Survei Peta Pilkada Jakarta: Anies Paling Banyak Didukung Emak-Emak, Ahok Golongan Pelajar

Kedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi
Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi

Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.

Baca Selengkapnya