PDB sebut isu SARA tak berpengaruh di putaran pertama Pilgub DKI
Merdeka.com - Lembaga Pusat Data Bersatu (PDB) melakukan riset mengenai pengaruh isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA). Hasil riset PDB menunjukkan isu SARA tak mempengaruhi Pilkada DKI putaran pertama pada 15 Februari lalu.
"Basis-basis yang pengajian basis-basis habib-habib itu ternyata pilihannya beragam. Kalau pun iya yang menang misalnya Anies-Sandi tetapi kemenangan tersebut tidak mutlak jadi suaranya tersebar Ahok masih memiliki suara yang cukup besar bahkan bisa mengalahkan Agus," kata Peneliti Pusat Data Bersatu (PDB) Agus Herta Soemarto dalam diskusi 'Evaluasi Hasil Pilkada DKI Jakarta Putaran 1: SARA, Isu atau fakta?' di Hotel Grand Sahid, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (17/3).
Hasil penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan hasil Pilkada di DKI Jakarta dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) putaran pertama. Data itu kemudian dikelompokkan berdasarkan etnis dan agama.
-
Bagaimana hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Apa saja isu di Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa PPK pemilu itu? PPK pemilu adalah singkatan dari Panitia Pemilihan Kecamatan. PPK bertanggung jawab dalam mengatur dan melaksanakan segala kegiatan terkait pemilihan umum di tingkat kecamatan, termasuk mengatur pemilihan anggota DPRD, Bupati/Walikota, dan Gubernur.
-
Apa yang dipertimbangkan PKB untuk Pilgub DKI? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta.
-
Pilkada memilih siapa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
"Hasil pungutan Pilkada kemarin kita kumpulkan semua dan kita bandingkan berdasarkan sebaran struktur penduduk DKI Jakarta berdasarkan etnis dan agama tertentu. Jadi berdasarkan itu kita bisa lihat berdasar etis berdasarkan agama setiap TPS itu ke mana arahnya itu fakta real di lapangan," ujar Agus.
Menurut Agus, banyak pemilih yang terbawa isu SARA tetapi saat menggunakan hak pilihnya tidak menggunakan isu SARA sebagai tolak ukur.
"Kalau di kalangan umat Islam itu hanya di kalangan tampak di permukaan. Namun ketika di bilik suara pertimbangannya bukan isu SARA," tuturnya.
Agus juga menambahkan banyak pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya secara rasional. Kebanyakan pemilih menggunakan hak suaranya berdasarkan kinerja dan prestasi.
"Sebenarnya rasional jadi ada yang mengatakan ingin perubahan khusus pemilih Ahok mereka ingin melanjutkan kebijakan pembangunan Jakarta sehingga lebih pada prestasi kinerja masing-masing paslon. Tidak berdasarkan pada aspek isu sara yang tadi," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rapat ini diyakini dilakukan karena DPR hendak membatalkan putusan MK soal aturan pencalonan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSejak tahun tersebut, jumlah provinsi yang menggelar Pilkada serentak terus bertambah.
Baca SelengkapnyaData tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.
Baca SelengkapnyaData KPU, komposisi pemilih generasi muda memang mencapai 55%, yaitu lebih dari separuh total pemilih.
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaDjayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
Baca Selengkapnya