PDIP Nilai Sindiran Jokowi Hanya Guyonan, Paloh Tak Merasa Diperingatkan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyindir Ketum NasDem Surya Paloh yang bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Merespons itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ucapan Jokowi itu itu hanya guyonan.
"Ya itu biasa, supaya suasananya akrab dan kita lihat semuanya tertawa. Pak JK (Jusuf Kalla) juga kelihatan happy semuanya kelihatan happy," kata Hasto usai menghadiri HUT ke 55 Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Hasto menilai, pernyataan itu bukan peringatan Jokowi kepada Surya Paloh lantaran bandel berkomunikasi dengan partai non pemerintah. Dia menyebut, komunikasi antar parpol merupakan hal biasa.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
"Pak Surya Paloh menyatakan apa yang dilakukan adalah bagian dari dialog. Saya maknai bukan sebagai sindiran, tapi itu gocekan khas ala Pak Jokowi," ucapnya.
Menurut Hasto, penyampaian Jokowi murni candaan biasa. Buktinya, kata Hasto, peserta yang hadir tertawa. Hasto bilang, Jokowi bukan bermaksud mengingatkan Paloh agar tidak main politik dua kaki.
"Itu murni bagian dari ice breaker lah kalau dalam pidato. Gak lah. Kan Pak Jokowi taat asas kan ini ulang tahun Golkar yang ke-55 kan bagian dari gocekan khas Pak Jokowi," cetusnya.
Paloh Tak Merasa Diperingatkan Jokowi
Sementara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan, pernyataan Presiden Jokowi yang menyinggung pertemuan Nasdem dengan PKS bukanlah sebuah peringatan agar tak terlalu akrab dengan kubu oposisi. Bahkan menurutnya sangatlah naif bila ada pihak yang menilai pertemuannya dengan PKS sebagai gestur negatif.
"Saya tak merasa itu dianggap suatu warning, saya pikir itu terlalu naif," kata Paloh di Hotel Sultan.
Paloh menyatakan prihatin bila ujaran Jokowi terkait pertemuannya dengan PKS tidak dimaknai sebagai demokrasi yang maju dan modern. Menurutnya, demokrasi yang maju adalah mereka yang dapat merangkul siapa pun tak melihat posisi di dalam atau di luar pemerintahan.
"Kemajuan berdemokrasi sudah jauh kita miliki, suasana komunikasi batiniah begitu baik kita miliki. Artinya seluruh praduga yang mengarah ke pikiran negatif harus kita buang jauh," tukasnya.
Paloh menegaskan bahwa dirinya saat ini terus berkomunikasi baik dengan siapa pun. Termasuk dengan Presiden Jokowi meski pun hingga saat ini dirinya memang belum sempat melakukan pertemuan secara intim, seperti yang dilakukannya dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Saya pikir tiap saat saya pasti dalam satu komunikasi intens sampai saat ini dengan Presiden Jokowi, amat sangat, pasti itu, tapi belum ketemu dalam fisik tapi ketemu dalam batin," pungkasnya.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Surya Paloh dilakukan sebelum Demokat marah Anies dijodohkan dengan Cak Imin
Baca SelengkapnyaBendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah yang mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaPDIP memberikan catatan terhadap proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTidak ada koordinasi parpol Timnas AMIN dengan Paloh
Baca SelengkapnyaPertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca Selengkapnya