PDIP Soal Kabinet: Jokowi Masih Konsentrasi Selesaikan Program yang Sekarang
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menegaskan anggapan soal Ma'ruf Amin tidak diajak untuk membahas kabinet oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak benar. Alasannya, karena saat ini pembahasan kabinet masih berada ditahap awal.
"Anggapan yang tidak benar. Sekarang ini baru tahap pemanasan penuh bumbu-bumbu spekulasi," katanya pada merdeka.com, Rabu (31/7).
Dia mengungkapkan, saat ini Jokowi tengah fokus menyelesaikan program-program kabinet Kabinet Kerja Jilid 1. Sehingga tidak ingin konsentrasinya terpecah dengan tugas penyusunan kabinet periode 2019-2024.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa saja yang sedang digodok Prabowo untuk kabinet? 'Dari Gerindra sudah ada nama-namanya. Tapi mohon maaf belum bisa di publikasi. Ya kan itu dinamis masih dalam penggodokan,' kata dia.
"Pak Jokowi masih konsentrasi menyelesaikan program-program kabinet yang sekarang (Kabinet Kerja Jilid 1). Jadi tidak mau menciptakan dualisme atau memecah konsentrasi tugas," ungkapnya.
Karena itu, Hendrawan meminta semua pihak untuk menunggu. Menurutnya, ada waktunya Jokowi akan membahas soal kabinet dengan Ma'ruf.
"Semua indah pada waktunya. Jangan terburu nafsu berburu catu atau jatah jabatan," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai sewajarnya Presiden Joko Widodo menyusun kabinet dengan cara musyawarah bersama Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin. Sebab, Jokowi dan Ma'ruf terpilih dalam satu paket.
"Menurut saya sih ya karena presiden-wapres satu paket, sewajarnya dimusyawarahkan dengan maksimal antara presiden dan wapres," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Presiden Jokowi meminta agar seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju dapat menyelesaikan tugas.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnya"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBudi Arie diketahui merangkap jabatan. Selain sebagai Menkominfo, juga ketum Projo.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menekankan pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaJokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMuhadjir enggan berspekulasi seperti apa nantinya pemerintah baru.
Baca Selengkapnya