Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah pasang harga mati presidential threshold, PKS siap voting

Pemerintah pasang harga mati presidential threshold, PKS siap voting penandatanganan Pansus RUU Pemilu dan Pemerintah. ©2017 Merdeka.com/renald ghiffari

Merdeka.com - Panitia Khusus revisi UU Penyelenggaraan Pemilu akan membawa lima paket yang masing-masing berisi lima isu krusial untuk dibahas dalam rapat paripurna 20 Juli 2017. Lima paket ini dibawa setelah forum lobi tak berhasil mencapai kesepakatan. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman melihat, sesungguhnya titik kuncinya berada pada isu ambang batas pencalonan presiden.

"Ya kita sekarang masih belum selesai ya. Intinya titik stuck itu di masalah presidential threshold. Pemerintah kelihatanya sedang memasang itu harga mati, 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara nasional," kata Sohibul di kantor PKS, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).

Sohibul menuturkan, saat ini sejumlah fraksi di DPR berkukuh presidential threshold di angka 10-15 persen. Sedangkan pemerintah ngotot mempertahankan angka 20 persen. "Kita harap pemerintah mau turun. Kita sudah naik naik terus, ternyata pemerintah tidak mau turun."

Sohibul yakin deadlock presidential threshold bakal menemukan titik terang. Sebab, Pansus revisi UU Pemilu masih membuka kemungkinan melakukan lobi dengan pemerintah dan fraksi pendukungnya. Kalaupun nantinya tidak tercapai kesepakatan bersama antara DPR dan pemerintah sehingga harus dilakukan voting, PKS 'melawan' dan sudah siap dengan segala kemungkinannya. Termasuk menghadapi fraksi pendukung pemerintah yang bakal mempertahankan angka 20 persen.

Jika hasil voting memenangkan pemerintah dan fraksi pendukungnya, PKS tidak akan melakukan perlawanan hukum dengan mengajukan peninjauan kembali di Mahkamah Konstitusi. Kekalahan politik tidak berujung perlawanan di ranah hukum.

"Kami ini berkeyakinan kami parpol ya berjuang di DPR. Begitu kami sudah kalah voting, tentu kami tidak patut kalau kami melakukan judicial review. Biarlah masyarakat yang punya legal standing melakukan uji materi itu. Kami tidak tempatnya, jika sudah berjuang secara politik kemudian kalah, perjuangkan ke jalur MK," tegasnya.

Dia tidak khawatir dengan kemunculan calon tunggal jika angka presidential threshold dipatok 20 persen. Sohibul mencontohkan, jika PKS yang memiliki 40 kursi berkoalisi dengan Gerindra yang memiliki 73 kursi, maka sudah memenuhi 20 persen. Kemungkinan lain, bisa saja Partai Demokrat menggalang poros sendiri.

"Sebenarnya kalau untuk 20 persen PT saya tidak sependapat ya dengan yang mengatakan itu pasti hanya calon tunggal. Tetapi memang kemudian nanti peluangnya kecil untuk calon banyak. Mungkin nanti peluangnya cuma dua calon. Artinya dari awal sudah head to head. Nah tentu ini bagi pilihan rakyat kurang memuaskan. Karena kalau banyak pilihan itu makin baik," ucapnya.

Di tempat sama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memprediksi, keputusan revisi UU Pemilu tidak akan diambil dengan cara voting, melainkan musyawarah mufakat. Dia lebih setuju jika keputusan diambil dengan cara musyawarah mufakat.

"Menurut saya enggak akan voting, percaya sama saya, akan musyawarah mufakat," kata Zulkifli.

"Terserah, yang penting musyawarah, berapa aja," tambahnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Belum Tentukan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Koalisi, Syaikhu: Itu Ranah Dewan Syuro
PKS Belum Tentukan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Koalisi, Syaikhu: Itu Ranah Dewan Syuro

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja

Menkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.

Baca Selengkapnya
Istana Buka Suara soal Jokowi Bakal Keluarkan Perppu Pilkada Usai Putusan MK
Istana Buka Suara soal Jokowi Bakal Keluarkan Perppu Pilkada Usai Putusan MK

Pemerintah menghormati putusan MK soal perubahan ambang batas pencalonan Pilkada 2024 dan syarat calon usia kepala daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ekspresi Anggota KPU Respons Putusan MK Terbaru Soal Pilkada
VIDEO: Ekspresi Anggota KPU Respons Putusan MK Terbaru Soal Pilkada "Mau Tidak Mau"

KPU akan melakukan konsultasi dengan DPR terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya
KPU Jelaskan Sanksi Jika PSI Tak Dukung Siapapun di Pilpres 2024
KPU Jelaskan Sanksi Jika PSI Tak Dukung Siapapun di Pilpres 2024

Partai politik yang memenuhi syarat untuk dapat mencalonkan tetapi tidak mengusulkan nantinya akan dikenai sanksi.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian
PDIP usai Putusan MK: Kalau Tak Ada Mau Koalisi di Pilkada Jakarta, Kami Siap Sendirian

PDIP menyatakan kesiapannya melawan koalisi gemuk KIM plus dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana
Ramai-Ramai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Berbagai Daerah, Ini Reaksi Istana

Istana menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengkhawatirkan soal penyampaian pendapat oleh massa tentang RUU Pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Deddy PDIP
VIDEO: Deddy PDIP "MK Dulu Dibajak Mahkamah Keluarga, Sekarang Kembali pada Kewarasan!"

MK menyatakan partai politik yang tidak mendapatkan kursi di DPRD bisa mencalonkan pasangan calon

Baca Selengkapnya
Istana Hormati Putusan MK soal Ambang Batas Pencalonan Pilkada
Istana Hormati Putusan MK soal Ambang Batas Pencalonan Pilkada

Dia enggan berkomentar soal DPR yang menolak untuk mengakomodasi putusan MK.

Baca Selengkapnya
KPU Konsultasi dengan DPR Soal UU Pilkada Usai Putusan MK pada 26 Agustus
KPU Konsultasi dengan DPR Soal UU Pilkada Usai Putusan MK pada 26 Agustus

KPU memastikan bakal mematuhi Putusan MK terkait Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beda Ucapan Jokowi Respons Putusan MK saat Pilpres dan Pilkada
VIDEO: Beda Ucapan Jokowi Respons Putusan MK saat Pilpres dan Pilkada

Jokowi kembali menanggapi putusan MK terkait perubahan syarat dalam undang-undang Pilkada

Baca Selengkapnya