Pilgub 2018, Deddy Mizwar sudah berkomunikasi dengan 6 partai
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, mengatakan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Kini sudah ada enam partai yang berkomunikasi dengan dirinya. Yakni PKS, Gerindra, PAN, PKB, PPP, dan Demokrat.
Menurut Deddy, saat ini pihaknya masih membina komunikasi yang baik guna mendapatkan hasil terbaik, termasuk dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ya semua, ya kan sedang komunikasi politik dengan partai-partai. Saya kira masih terus berlangsung ini, sebelum mengkristal. Sebelum terpolarisasi bagaimana bentuk koalisinya semakin besar semakin bagus. Saya kira kita bina terus komunikasi dengan baik," kata Deddy di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (16/7).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Pemilu di Demak ditunda? Banjir Belum Surut Hingga hari pencoblosan, banjir belum juga surut. Bahkan jalur raya pantura dari Demak menuju Kudus masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Maka dari itu pelaksanaan Pemilu 2024 untuk wilayah Demak yang terendam banjir ini akan ditunda.
-
Kapan pemilu susulan di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
Deddy mengaku belum melakukan aksi sosialisasi dan kampanye untuk Pilgub Jabar 2018. "Saya belum ngapa-ngapain, kalau yang lain sudah kampanye saya belum ngapa-ngapain baru keliling sebagai Wagub Jabar. Belum ada sosialisasi, baru nanti tanggal 23 (Juli) ini," jelas Deddy.
Terkait namanya berada di peringatan atas hasil survei, dia tak ingin jumawa. Sebab, hal itu hanyalah hasil survei. "Ya enggak apa-apa, siapapun boleh survei bahkan kadang nomor dua, kadang nomor tiga, dia kadang-kadang saya nomor satu. Macam-macam surveinya siapa saja boleh survei," jelas Deddy.
Mengenai meningkat elektabilitas menjadi calon Gubernur Jawa Barat, Deddy tidak ambil pusing karena menurutnya itu urusan para ahli. "Enggak ada, itu urusan para ahlinya. jangan saya yang mikirin," kata Deddy.
Untuk nama calon wakilnya di Pilgub Jabar 2018, Deddy belum mengetahui karena hasil koalisi belum jelas saat ini. Dan dia belum pernah meminta nama calon wakil untuk mendampinginya.
"Semuanya punya kesempatan, punya peluang, untuk itu kita enggak tahu kalau ada perubahan politik seperti apa, dari hari ke hari kota nggak tahu, yang penting kerjakan dengan cara yang baik saja. Sehingga betul-betulnya kondusif suasananya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaMenurut Said, saat ini belum paslon cagub-cawagub di Pilkada Jakarta yang sudah fiks, termasuk juga Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi - Erwan Setiawan resmi mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaDemokrat Akui Bertemu PKS Bahas Pilkada Jakarta, Tapi Tak Tawarkan Posisi Cawagub
Baca SelengkapnyaNamun, Cak Imin membenarkan terkait adanya politikus PDIP yang mengungkap terus berkomunikasi dengan PKB
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca Selengkapnya