Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi belum ada Follow Up
Sandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
SBY mengungkap ada menteri Jokowi yang aktif melobi Demokrat dan PKS membentuk poros baru bersama PPP.
Sandiaga Tanggapi SBY, Akui Sempat Komunikasi dengan Demokrat tapi Belum Ada Follow Up
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut ada menteri aktif melobi partainya untuk membentuk poros baru bersama PPP dan PKS. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui sempat berkomunikasi namun belum ada pembahasan lebih lanjut.
Meski begitu, Sandiaga enggan mengomentari soal tudingan yang mengarahkan kepadanya itu. Dia mengatakan belum mendengar pidato SBY secara utuh.
"Saya belum mendegar dan membawa langsung tapi waktu lagi live, saya sempat lihat di awal Pak SBY yang menyampaikan beberapa perkembangan dan tentunya kita sangat hormati Pak SBY. Tapi yang statement yang itu saya belum dapat update karena saya di menit ke 20, 25 di pernyataan tersebut saya harus ada tugas lain," kata Sandiaga di Taman Mini Indonesia Indah, Jumat (1/9).
Sandiaga mengungkapkan, sempat berkomunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk Partai Demokrat terkait Pilpres 2024. Namun, Sandiaga menyampaikan belum ada kelanjutan dari komunikasi yang dijalinnya.
"Kita berencana untuk berbicara dengan partai-partai lain termasuk Demokrat, Mas AHY dan juga beberapa partai lainnya yang memang sudah sempet berhubungan tapi belum ada follow up-nya," ujarnya.
Ajak Parpol Lain Dukung Ganjar
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP itu menuturkan, partainya akan mencoba membuka komunikasi dengan parpol lain untuk membentuk kerja sama politik bersama PDI Perjuangan (PDIP). Khususnya, dalam memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dalam beberapa minggu ke depan ini akan kita coba buka komunikasi tentunya dalam bingkai kerja sama politik yang telah kita tandatangani dengan PDI Perjuangan. Bahwa kita sudah menetapkan calon presidennya Ganjar Pranowo. Kita ingin mengajak pihak-pihak lain ikut berjuang bersama," tutur Sandiaga.
Sebelumnya, SBY mengungkapkan ada salah satu menteri aktif yang duduk di kabinet pemerintahan Jokowi mengajak Demokrat untuk membentuk poros koalisi baru.
Koalisi tersebut di antaranya Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kita juga tahu seorang menteri masih aktif dari kabinet Jokowi secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak bentuk koalisi baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," kata SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
Kendati demikian, SBY tidak menyebut siapa menteri yang aktif melobi Demokrat untuk membangun poros koalisi baru tersebut. Namun, dia mengatakan, apa yang dilakukan sang menteri itu sudah diketahui oleh 'Pak Lurah'.
"Yang bersangkutan mengatakan yang disampaikan itu, inisiatif ini, sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya. Kata-kata yang bersangkutan," ujar SBY.
"Kita juga tahu seorang menteri masih aktif dari kabinet Jokowi secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak bentuk koalisi baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," kata SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
Kendati demikian, SBY tidak menyebut siapa menteri yang aktif melobi Demokrat untuk membangun poros koalisi baru tersebut. Namun, dia mengatakan, apa yang dilakukan sang menteri itu sudah diketahui oleh 'Pak Lurah'.
"Yang bersangkutan mengatakan yang disampaikan itu, inisiatif ini, sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya. Kata-kata yang bersangkutan," ujar SBY.