Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilgub Jabar, Gerindra disarankan bersekutu dengan koalisi zaman now

Pilgub Jabar, Gerindra disarankan bersekutu dengan koalisi zaman now Prabowo daftar Gerindra ke KPU. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Gerindra masih belum menentukan arah politiknya menghadapi kontestasi Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Jika Gerindra ngotot mendorong kadernya maju di Pilgub Jabar, partai besutan Prabowo Subianto tersebut terancam ditinggal partai lainnya yang sebelumnya pernah bersekutu.

Dua partai yang semula diajak untuk berkoalisi yakni PAN dan Demokrat sudah menyatakan diri mendukung Deddy Mizwar dan kader PKS, Ahmad Syaikhu.

Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran, Firman Manan mengatakan, langkah realistis yang bisa dilakukan Gerindra adalah bergabung dengan partai pendukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

"Kalau mengacu peta politik hari ini, akan lebih baik Gerindra bergabung dengan koalisi Zaman Now. Tinggal cari kompromi lain," kata dia pada wartawan, Kamis (23/11).

Firman menyebut, kompromi tidak selalu mendapatkan posisi wakil. Opsi lain misalnya meminta support kadernya yang bergabung dalam pilkada di Kabupaten/kota.

"Kalau Gerindra punya kandidat, bisa minta didukung. Atau menitipkan program yang jadi platform agar bisa diperjuangkan," ucap Firman.

Persoalan lain, sekarang ini Gerindra belum bersekutu dengan partai manapun dan tidak punya peluang untuk membangun koalisi. Pilihannya, jika tidak bergabung dengan koalisi yang ada, Gerindra bisa memilih untuk tidak masuk ke koalisi manapun. Tapi, hitung-hitungan elektoral sangat rugi jika memilih untuk tak bergabung dengan siapapun.

"Yang paling rasional, jika melihat kedekatan ya masuk ke koalisi Zaman Now. Tinggal bentuk komprominya dicari lagi. Kalau ke (partai pendukung) Emil (Ridwan Kamil), komunikasinya tidak terbangun. Kalau merapat ke PDIP, idealoginya beda. Karena Gerindra adalah partai oposisi."

Namun demikian, kata Firman, kemungkinan apapun bisa terjadi mengingat batas waktu pengusungan sampai Januari 2018.‎

"Waktu terakhir bisa berubah. Kalau Gerindra bergabung ke koalisi (,Zaman Now), persoalannya pada wakil. Tapi, masih terbuka untuk kompromi," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Kode Kuat Golkar Segera Gabung Koalisi Gerindra Dukung Prabowo di 2024
VIDEO: Kode Kuat Golkar Segera Gabung Koalisi Gerindra Dukung Prabowo di 2024

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis
Sinyal Golkar Merapat ke Prabowo, Disebut Ada Faktor Kesamaan Historis

Dalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Gerindra Nilai Peluang Ganjar-Prabowo Kecil: Tidak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres
Gerindra Nilai Peluang Ganjar-Prabowo Kecil: Tidak Mungkin Satu Koalisi Ada Dua Capres

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada
Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada

JK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan
PDIP Terbuka Koalisi dengan Prabowo: Syaratnya Ganjar Capres, Megawati tak Pernah Batalkan Keputusan

Duet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN
Kunci Cawapres Prabowo, PKB Tawarkan 'Power Sharing' Lain untuk Golkar-PAN

PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.

Baca Selengkapnya
Reaksi Demokrat usai Gerindra Ajak PKB Gabung Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Reaksi Demokrat usai Gerindra Ajak PKB Gabung Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Blak-blakan Pertemuan Dengan Mega
VIDEO: Prabowo Blak-blakan Pertemuan Dengan Mega "Saya Tidak Tahu Kapan Diundang PDIP"

Prabowo mengaku, mendapat undangan rakornas PKS, usai pertemuan dengan tamu penting.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Prabowo Ke Petinggi PKB Gus Yusuf Jelang Pilkada
VIDEO: Perintah Prabowo Ke Petinggi PKB Gus Yusuf Jelang Pilkada "Jateng Beres Ya!"

Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo

Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?

Baca Selengkapnya