PKS desak kepastian cawapres, Gerindra ngaku masih tunggu 'titah' Prabowo

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepastian Partai Gerindra untuk menentukan 1 dari 9 nama cawapres yang disodorkan PKS untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Presiden PKS Sohibul Iman pun memberi tenggat waktu kepada Gerindra sebelum masuk bulan suci ramadhan untuk memutuskan satu nama dari PKS.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan alasan partainya meminta tenggat waktu karena menyadari bahwa konstelasi Pilpres 2019 berat. Oleh karenanya, PKS ingin segera bekerja bersiap sedini mungkin.

"PKS menyadari menang Pilpres itu perkara berat. Apalagi menantang petahana. Karena itu PKS ingin segera kerja. Dan itu sederhana dengan segera mendeklarasikan Capres dan Cawapres bisa bekerja," kata Mardani lewat pesan kepada merdeka.com, Senin (30/4).

"Apalagi 27 Juni 2018 ada Pilkada serentak yang jadi batu pijakan untuk menang 2019. Deklarasi saat ini dapat memberi tambahan energi dan momentum Pilkada serentak," tambahnya.

Menanggapi itu, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya segera menindaklanjuti permintaan tersebut dan intens berkomunikasi bersama PKS.

"Permintaan pak Sohibul akan segera direspons oleh Partai Gerindra, nanti tim pemenangan kami akan segera berkomunikasi dengan pimpinan PKS untuk merespon permintaan pak Sohibul Iman, tapi keputusan cawapres itu pak Prabowo langsung yang akan memutuskan bersama sama pimpinan partai koalisi," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/4).

Andre melanjutkan, tenggat waktu sebelum Ramadhan yang diminta Sohibul akan segera dirembuk bersama tim pemenangan Prabowo yang dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang akan berdiskusi dengan tim yang disiapkan oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal. Kemungkinan pembahasan tim pemenangan koalisi selanjutnya akan meningkat ditahap cawapres.

"Kan masih 2 minggu lagi (sebelum Ramadhan), ya itu urusan bang Sandi lah timnya, tim pemenangan kita akan segera merespons melalui tim yang dipimpin bang Sandi akan segera berkomunikasi oleh tim yang selama ini ditunjuk oleh PKS dan disiapkan oleh Sekjen PKS," ujarnya.

"Jadi deadline dari Presiden PKS segera direspons oleh bang Sandi dan tim. Kita tunggu aja kan komunikasinya lagi berjalan nih, kami pasti merespons," tambah Andre.

Soal siapa cawapresnya, Andre enggan membeberkan. Sebab semua menunggu keputusan Prabowo bersama kesepakatan pimpinan partai koalisi.

"Siapa wapresnya itu domainnya pak Prabowo dengan pimpinan partai koalisi. Intinya mungkin diskusi ini antara bang Sandi dengan tim pak Sohibul," tambahnya.

Andre juga membantah jika Gerindra langsung sigap menentukan cawapres saat disinggung deadline Sohibul. Sebab, Gerindra - PKS selalu komunikasi. Apalagi keduanya telah membentuk Sekretariat Bersama di The Kemuning, Jakarta Pusat.

"Enggaklah, kan komunikasinya berjalan, makanya kita bikin Sekber itu supaya pematangan komunikasi, diskusi untuk menyelesaikan koalisi dan kerangka kerja kan juga supaya lebih enak bicara nya," terangnya.

Seperti diketahui, Presiden PKS Sohibul Iman meminta kepastian Gerindra segera memutuskan satu nama cawapres PKS untuk Prabowo Subianto. Sohibul memberikan tenggat waktu pada Gerindra sebelum bulan ramadhan.

9 Nama yang disodorkan PKS adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera

"Kami meminta itu dilakukan kepastian sebelum Ramadan. Nanti mereka milih siapa ya terserah, tapi 9 nama kita berikan waktu untuk mereka menimbang-nimbang," ucap Sohibul, Minggu, (29/4).