PKS kecewa Jokowi tak ambil tindakan nyata atas pelemahan KPK
Merdeka.com - Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengambil tindakan terkait adanya upaya pelemahan KPK. Bahkan menurutnya, Jokowi cenderung melakukan pembiaran terhadap isu pelemahan KPK.
"Kecewa dengan sikap Presiden, karena atas nama tidak intervensi, membiarkan energi bangsa habis, kita tidak bisa membiarkan. Saya ingin menggunakan bahasanya pembodohan akan publik melihat drama yang tidak berkualitas ini terus terjadi," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Dia menilai, justru ada beberapa instansi cenderung membuat suasana tentang isu KPK semakin memanas. Instansi itu seperti Polri dan Kejaksaan Agung.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa Jokowi sedih saat sidang parlemen? Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
"Di saat yang sama mengemuka bagaimana respons Kapolri dan Kejaksaan Agung yang malah negatif terhadap prestasi KPK. Mulai OTT bikin gaduh Kapolri bilang, 'ya wajar kan anggarannya selangit'. Loh kenapa tidak melakukan hal yang sama dengan prestasi yang sama?" ungkapnya.
Hal ini kata dia, membuat publik menjadi pesimis akan pemberantasan korupsi. Dia menilai akan sangat sulit bagi Jokowi untuk kembali menimbulkan optimisme di masyarakat.
"Ini membuat banyak publik menjadi lebih pesimis, dan pesimis itu mahal harganya buat presiden buat membangkitkan optimisme publik itu mahal dan tidak perlu pakai insentif ekonomi," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Hasto menyebut pernyataan Megawati soal usulan pembubaran KPK dipelintir.
Baca SelengkapnyaKetua sementara Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK karena tidak efektif memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaKepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Baca Selengkapnya