PKS soal nama koalisi dianggap 'jadul': Yang penting laku dan menang
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau ambil pusing terkait penilaian PSI soal nama koalisi Indonesia Adil Makmur' kuno. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan setiap gabungan memiliki selera masing-masing untuk menentukan nama koalisi.
Mardani balik menyindir, nama koalisi Indonesia Kerja yang dipilih kubu Jokowi-Ma'ruf Amin belum tentu diterima masyarakat luas meski diklaim lebih konkret.
"Nama sesuai selera. Masakan gado-gado dan nasi goreng tetap lebih laku dibanding steak ataupun makanan kekinian. Yang penting laku dan menang," kata Mardani pada wartawan, Rabu (19/9).
-
Bagaimana Prabowo melihat perbedaan koalisi? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, kubu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah merampungkan nama koalisi untuk Pilpres 2019. Pasangan yang diusung Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat ini mengambil nama 'Koalisi Indonesia Adil Makmur'.
Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni menilai, nama yang dipilih mundur zaman. Dia mengatakan, nama tersebut mirip dengan lahir di zaman orde baru.
"Sangat zaman dulu. Terdengar seperti zaman penataran 4P dan masa baru," kata Raja Juli.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Baca SelengkapnyaTernyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto telah mengumumkan nama gabungan partai pengusungnya berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDemokrat yang berada di luar pemerintahan dalam 10 tahun terakhir selama ini mengusung narasi perubahan.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim sejak awal menghindari kerja sama yang didasari oleh nafsu kekuasaan semata.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak ada perencanaan untuk mengubah nama koaliasi. Perubahan nama koalisi terjadi secara spontan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memutuskan mengubah nama Koalisi KIR menjadi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaDemokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca Selengkapnya