Politikus PDIP usul Golkar pilih Bamsoet jadi Ketua DPR
Merdeka.com - Teka teki soal calon Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pengganti Setya Novanto dari Partai Golkar akan terungkap awal Januari 2018. Ada tiga kader yang disebut menjadi calon kuat mengisi posisi orang nomor satu di parlemen. Mereka adalah Ketua Komisi III Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin hingga Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Wacana pergantian Ketua DPR mendapat perhatian partai lain, tak terkecuali PDIP. Anggota Fraksi PDIP Eddy Wijaya Kusuma menilai Bamsoet lebih layak menjadi Ketua DPR. Usulan tersebut karena melihat sepak terjang Bamsoet saat memimpin Komisi III.
Selama memimpin komisi yang membidangi hukum itu, kata Eddy, Bamsoet mampu menekan ego pribadinya dan mengambil keputusan secara demokratis.
-
Apa yang Bamsoet sampaikan yang membuat dia dilaporkan? 'Seluruh partai politik telah sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945 dan memastikan siap melakukan amandemen tersebut termasuk untuk menyiapkan peraturan peralihannya,' bunyi pokok pengaduan yang disampaikan Azhari ke MKD.
-
Mengapa Bamsoet menilai usulan Prabowo bagus? Dia menilai, usulan Prabowo untuk memberikan wadah bagi presiden dan wakil presiden di Indonesia sangat baik.
-
Bagaimana Bamsoet menanggapi laporan tersebut? 'Senyumi saja, karena barangkali adik-adik kita ini kurang membaca, tidak membaca secara utuh, ditangkapnya sepotong-potong,' kata Bamsoet di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6).
-
Kenapa Bamsoet dilaporkan ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang Bambang Soesatyo pamerkan? Ketua MPR Bambang Soesatyo, memamerkan isi garasi di rumahnya yang berderet mobil mewah klasik.
-
Siapa yang melaporkan Bamsoet ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
"Beliau betul-betul pemimpin di Komisi III bukan penguasa, kalau yang memimpin itu memfasilitasi dalam perjalanan Komisi III. Tapi kalau sok kuasa kan susah kadang-kadang mau menang sendiri, repot kan," kata Eddy kepada wartawan, Jumat (29/12).
Sementara, Eddy mengaku tidak tahu bagaimana sosok kader-kader Golkar lain yang sempat muncul untuk menjadi Ketua DPR. Sehingga, Eddy mengetahui sosok Bamsoet karena rekan kerja di Komisi III."Kalau yang lain saya kurang tahu persis, tapi kalau Pak Bambang saya tahu karena saya satu komisi," tegasnya.
Usulan ini hanya sebatas usulan. Eddy menegaskan tidak mau ikut campur soal sosok yang akan dipilih menjadi Ketua DPR oleh Partai Golkar. Merujuk Undang-undang MD3 itu merupakan pergantian Ketua DPR menjadi kewenangan penuh dari Golkar.
"Saya melihat orang siapa yang duduk profesional saja, kalau UU MD3 mengatakan harus orang Golkar ya sudah pilih dari Golkar dan yang memilih bukan kita-kita tapi internal Golkar. Kita tidak bisa cawe-cawe," ucap Eddy.
Terpisah, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid membantah, nama-nama kader yang akan ditunjuk menjadi calon Ketua DPR telah mengerucut. DPP Golkar akan memutuskan sosok calon Ketua DPR akan dalam rapat pleno pada awal Januari tahun depan.
"Enggak, belum ada, belum mengerucut," klaim Nurdin. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan UU MD3 bisa mempengaruhi komposisi pimpinan DPR, dan jabatan ketua.
Baca SelengkapnyaPada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyebut,penambahan komisi diperlukan untuk memperlancar kerja eksekutif dan menyesuaikan penambahan jumlah kementerian di pemerintah Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNusron digadang-gadang menjadi Menteri Ketenagakerjaan walaupun ingin sebagai Menteri Perhubungan.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengaku kondisi Golkar saat ini baik-baik saja. Menurutnya, partai beringin masih terkonsolidasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung
Baca SelengkapnyaBamsoet menyapa para ketua umum partai politik dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Bamsoet sempat mencari-cari Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaUsulan Prabowo untuk memberikan wadah bagi presiden dan wakil presiden di Indonesia sangat baik.
Baca Selengkapnya"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaTak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham
Baca Selengkapnya