Prabowo Dinilai Sengaja Gunakan Data Tak Kredibel
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyayangkan pernyataan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang kerap menyampaikan data yang tidak tepat. Ini tidak sejalan dengan kubu petahana yang ingin melakukan politik gagasan.
Influencer TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin Dedek Prayudi mengatakan, syarat mutlak berpolitik gagasan dimana program pembangunan menjadi basis perdebatan politik adalah data yang kredibel. Demokrasi yang substansial adalah demokrasi dimana argumen politik dibangun berbasis analisa data yang sesuai dengan kaidah keilmuan.
"Presiden Joko Widodo meminta kritik yang disampaikan kepada pemerintah agar berbasis data. Kekeliruan dalam mengutip data secara terus-menerus menunjukkan kesengajaan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/12).
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang salah sebut Prabowo-Sandi? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi.
Dia mengungkapkan, kubu Prabowo-Sandi kerap mengeluarkan statement dan klaim yang tidak sesuai data kredibel yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga, politisi PSI yang akrab disapa Uki ini menganggap, klaim dan statement tersebut sebagai kebohongan dan pembodohan publik.
"Sebagai contoh, ketika bank dunia mengatakan bahwa 53 juta orang Indonesia tergolong kelas menengah dengan penghasilan minimal 10 dolar perhari, Pak Prabowo justru mengatakan bahwa bank dunia menemukan bahwa 99 persen rakyat Indonesia hidup sangat pas-pas-an. Akhirnya pernyataan Pak Prabowo dibantah oleh Bank Dunia," ujarnya.
Uki menilai, kubu Prabowo-Sandi minim akan penguasaan data. Sehingga menyebabkan mereka miskin gagasan pembangunan. "Maka mereka tidak ada pilihan lain selain memainkan isu-isu identitas dan primordial atau mempolitisasi agama," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sikap politik seseorang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut ditujukan kepada Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengungkapkan banyak keanehan ditemukan dari paslon lawan
Baca SelengkapnyaHoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihak tersebut berbicara tanpa data dan tidak sesuai dengan realita.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Prabowo Subianto diduga terlibat pencucian uang Rp47 triliun, simak penelusurannya
Baca Selengkapnya