Prabowo-Sandi Pepet Elektabilitas dari Blunder Kebijakan Jokowi
Merdeka.com - Elektabilitas Calon Presiden nomor Urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin diklaim stagnan. Hal itu dimanfaatkan oleh kubu lawan untuk menyalip perolehan suara di sisa masa kampanye Pipres 2019.
Jubir (Badan Pemenangan Nasional) Prabowo-Sandiaga Uno, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan, bahwa trend elektabilitas calon yang diusungnya terus mengalami kenaikan. Ia pun membenarkan klaim Sandiaga Uno yang menyebut selisih antar kedua paslon hanya berbeda satu digit.
"Suara pak Jokowi cenderung stagnan. Sekarang memang (dari survei internal) selisihnya sudah tipis," kata perempuan yang juga Koordinator Juru Debat BPN di Bandung, Senin (4/2).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Kami akan memanfaatkan waktu yang tersisa, juga di saat debat kandidat untuk meningkatkan potensi perolehan suara," lanjutnya.
Meski enggan mengungkap detil hasil survei internal tim, Ledia memastikan elektabilitas Prabowo-Sandiaga terus meningkat secara signifikan. Ini pun ia sebut kembali menunjukkan bahwa strategi yang dibuat tim berjalan baik.
Strategi tersebut adalah mengurangi agenda rapat pemenangan dan temu kader di daerah-daerah. Yang diandalkan saat ini adalah militansi kader-kader, simpatisan partai koalisi dalam BPN untuk terjun langsung ke masyarakat. Meski tidak terlihat euforianya, namun pola itu sangat efektif mendongkrak popularitas dan elektabilitas.
"Dalam berbagai survei, rapat-rapat gitu hanya bisa mendongkrak sekitar 2 persen. Beda dengan tatap muka. Kami percaya gerakan turun ke bawah lebih efektif," imbuhnya.
Pihaknya mengakui jika elektabilitas yang terus meningkat itu tidak terlepas dari gerakan #2019GantiPresiden yang terus digaungkan oleh masyarakat. Ditambah, banyak kebijakan blunder yang diambil oleh petahana.
Ia mencontohkan, kebijakan memberi remisi kepada terdakwa pelaku pembunuhan wartawan, hingga tidak jelasnya pemberian bebas kepada Abu Bakar Ba'asyir.
"Ada beberapa blunder dalam kebijakan yang diambil. Itu merupakan keuntungan buat kami. Intinya, hasil survei internal ini bikin kita lebih semangat, di Pilgub Jawa Barat, DKI bisa kok ternyata," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil survei Pilkada Jateng terbaru yang dirilis SMRC.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun survei yang dilakukan pada awal Desember 2023
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPrabowo tetap teratas mengungguli Ganjar dan Anies meski alami penurunan elektabilitas.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru bulan November 2024, elektabilitas Prabowo terus mekesat naik ke 41,7 persen atau ada kenaikan sebesar 2,8 persen dari September 2023.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca Selengkapnya