Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden PKS sebut mahalnya demokrasi lahirkan pemimpin medioker

Presiden PKS sebut mahalnya demokrasi lahirkan pemimpin medioker Sohibul Iman. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Presiden PKS, Sohibul Iman, mengungkapkan mahalnya biaya politik di Indonesia. Meski secara detail tidak dijelaskan berapa nominal yang digelontorkan untuk menjadi seorang pemimpin.

"Saat ini pembiayaan partai politik dan pembiayaan kompetisi demokrasi lebih di tanggung kepada partai politik dan para calon dan ini menyebabkan high cost democracy atau demokrasi yang mahal," kata dia dalam pidatonya di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018).

Sohibul mengutarakan, pihak-pihak terkait harus segera membicarakan mahalnya biaya demokrasi di Indonesia. Salah satu opsi yang bisa dipertimbangkan yaitu pembiayaan politik ditanggung oleh pemerintah.

"Saya kira pilihan-pilihan ini harus benar-benar dibicarakan buat bangsa ini. Demi menghasilkan demokrasi yang akan menyejahterahkan masyarakat," ujar dia.

Saat ini, lanjut Sohibul, demokrasi masih terbilang mahal. Sehingga berdampak langsung kepada kualitas para pemimpin. Orangnya punya integritas, dan kapasitas tetapi tidak punya isi tas maka dia tidak bisa ikut dalam kompetisi demokrasi.

"Akibat lanjutannya mereka yang terpilih bukan orang yang punya integritas dan juga kapabilitas tapi semata-mata punya isi tas," ungkap dia.

"Karena itu para pemimpin yang terpilih dari demokrasi yang mahal ini adalah para pemimpin kelas-kelas kelas medioker," sambung dia.

Selain itu, Sohibul menyebutkan demokrasi Indonesia sedang mengidap beberapa penyakit. Itu ditandai dengan munculnya oligarki politik.

"Sekelompok orang khususnya pemodal yang mengatur perpolitikan kita. Oligarki seperti ini yang mengharubirukan politik kita. Politik kita mau baik atau buruk merekalah yang mengatur hari ini," terang dia.

Kemudian, munculnya interlocking politik. "Politik saling kunci baik itu saling kunci antara legislatif dengan eksekutif, legislatif tahu apa kelemahan eksekutif, eksekutif tahu kelemahan legislatif. Bahkan kita sekarang interlocking politik," ucap dia.

Bahkan, sekarang sudah melibatkan lembaga yudikatif. "Di sinilah kemudian hukum kita menjadi hancur karena hukum kemudian ditawar-menawarkan. Hukum tidak ditegakkan sebagaimana seharusnya," ujar dia.

Terakhir kata Sohibul, demokrasi yang mahal menghadirkan politik yang menjadi involutif. "Politik yang berputar-putar pada diri sendiri," tutup dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Ungkap Biaya Politik di Jakarta Sentuh Rp40 M: Caleg Miskin Masa Depan Suram
Cak Imin Ungkap Biaya Politik di Jakarta Sentuh Rp40 M: Caleg Miskin Masa Depan Suram

Menurut Cak Imin, kompetisi politik sudah semakin pragmatis. Dia ingin pemilihan dikembalikan kepada nilai-nilai dari tujuan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal
PKB: Pemilu Biayanya Besar dan Mahal

Untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) membutuhkan biaya yang besar.

Baca Selengkapnya
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub

Bakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal

Baca Selengkapnya
Ketua ICMI: Hanya yang Bermodal Besar Bisa Eksis dalam Perpolitikan Indonesia
Ketua ICMI: Hanya yang Bermodal Besar Bisa Eksis dalam Perpolitikan Indonesia

Keadaan ini jelas kontraproduktif dengan cita-cita membangun peradaban bangsa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah Jadi Lebih Manusiawi: Kompetisinya Sadis, Uang Jadi Panglima
Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah Jadi Lebih Manusiawi: Kompetisinya Sadis, Uang Jadi Panglima

Menurut Cak Imin, sejatinya pesta demokrasi dibuat senyaman dan seaman mungkin

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen AHY Terima Kunjungan Ketua MPR di Markas Demokrat, Bahas Ongkos Politik Makin Mahal
FOTO: Momen AHY Terima Kunjungan Ketua MPR di Markas Demokrat, Bahas Ongkos Politik Makin Mahal

Pada pertemuan tersebut, AHY berterima kasih kepada para pimpinan MPR yang terus mengawal isu demokrasi agar lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Prabowo Resah Kondisi Demokrasi Indonesia Sangat Berantakan dan Mahal
VIDEO: Tegas Prabowo Resah Kondisi Demokrasi Indonesia Sangat Berantakan dan Mahal

Namun untuk kondisi demokrasi di Indonesia, Prabowo mengakui sangat berantakan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Di Sidang Paripurna DPR, Puan Celetuk Biaya Politik Mahal
VIDEO: Di Sidang Paripurna DPR, Puan Celetuk Biaya Politik Mahal "Menang Kalah Keluar Banyak Uang"

Puan menyinggung soal konstitusi di Indonesia. Termasuk penyelenggaraan pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Daftar Lengkap Gaji PPK Hingga KPPS di Pilkada 2024, Ada yang Tembus Rp2,5 Juta
Daftar Lengkap Gaji PPK Hingga KPPS di Pilkada 2024, Ada yang Tembus Rp2,5 Juta

Dalam Pilkada ini, masyarakat di setiap wilayah akan memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota.

Baca Selengkapnya
Lebih Mahal Mana Biaya Pilpers Amerika Serikat atau Indonesia? Ini Datanya
Lebih Mahal Mana Biaya Pilpers Amerika Serikat atau Indonesia? Ini Datanya

Tidak ada anggaran khusus Pilpres di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Gaji Presiden dari Masa ke Masa, Soekarno Pernah Digaji Rp1.000
Gaji Presiden dari Masa ke Masa, Soekarno Pernah Digaji Rp1.000

Hingga tahun 2023, gaji pokok yang diterima Presiden masih berada di jumlah Rp30.240.000 per bulan.

Baca Selengkapnya
PKS: Kami Usung Sohibul Iman Sebagai Calon Gubernur Jakarta
PKS: Kami Usung Sohibul Iman Sebagai Calon Gubernur Jakarta

"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman," kata Mabruri

Baca Selengkapnya