Presiden PKS soal Duet Ganjar-Anies: Masih Sangat Mungkin Terjadi Pergeseran
PKS tetap mengusung Anies Baswedan sesuai hasil dari amanat Majelis Musyawarah Syura PKS ke -8.
PDIP membuka peluang memasangkan Capres Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan. Apa kata Presiden PKS?
Presiden PKS soal Duet Ganjar-Anies: Masih Sangat Mungkin Terjadi Pergeseran
PKS Nilai Semua Masih Bisa Berubah
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu merespons soal pernyataan PDIP membuka peluang bagi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang. Syaikhu menyatakan, sampai saat ini seluruh partai masih belum ada ketetapan final terkait pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Sehingga sangat mungkin terjadi pergeseran koalisi.
"Sampai hari ini partai-partai masih belum pada satu ketetapan final, masih mencari dinamika-dinamika satu sama lain. Jadi masih sangat mungkin terjadi pergeseran, sampai pada saat nanti menjelang pendaftaran, baru itu ketahuan akan saling mengunci dan final."
Kata Syaikhu di Bali, Selasa (22/8).
@merdeka.com
Tetapi sampai saat ini, PKS masih tetap solid berkoalisi dengan dua partai yakni Partai Demokrat dan NasDem. Dengan capres yang diusung Anies Baswedan.
Pihaknya justru membuka peluang berkomunikasi dengan partai-partai di luar koalisi Capres Anies Baswedan seperti ke Partai PDIP dan Partai Gerindra.
"Iya kita akan jalin (komunikasi) dengan seluruh partai-partai. Walaupun tidak tergabung dalam koalisi kita. Tetapi bagi kami, koalisi tiga partai pengusung Anies ini sampai dengan hari ini, Insya Allah masih solid. PKS, NasDem dan Demokrat itu masih tetap untuk mengusung saudara Anies Rasyid Baswedan."
Kata Syaikhu
PKS, katanya, tetap mengusung Anies Baswedan sesuai hasil dari amanat Majelis Musyawarah Syura PKS ke-8.
"Bahwa PKS dalam menetapkan pilihan capres-nya kepada saudara Anies Rasyid Baswedan. Dan ketiga partai pengusung, Partai PKS, NasDem dan Demokrat sudah bersepakat dalam piagam koalisi menyerahkan sepenuhnya penentuan calon wakil presiden kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan," kata Syaikhu.
Kemudian, untuk penentuan cawapres itu diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.
Tetapi ada tiga kriteria dalam penentuan cawapres Anies Baswedan
"Oleh karena itu, iya kita tinggal menunggu kapan Bapak Anies akan mengumumkan siapa yang akan dipilih (cawapres) dan tentu kita ingin bahwa kandidat calon wakil presiden yang dipilih itu memiliki kriteria."
Kata Syaikhu
@merdeka.com
Kriteria pertama ialah yang memiliki wawasan nasionalis religius. Kedua bisa menjadi pasangan yang dwi tunggal bukan yang malah berselisih paham tapi mampu berkolaborasi. "Dan ketiga tentu kita ingin pasangan ini betul-betul bisa meningkatkan elektabilitas punya elektoral. Jadi ketika dipasangkan bukan makin turun elektabilitasnya tapi makin meningkat, itu kira-kira parameter yang kita inginkan."
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membayangkan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersatu dalam memimpin Indonesia. Said menilai keduanya bakal menjadi sebuah kekuatan lantaran sama-sama masih muda dan cerdas. Pernyataan itu Said lontarkan saat merespons hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Ganjar mulai kembali unggul. Meski begitu, Said mengatakan Anies, termasuk Prabowo Subianto bukanlah kompetitor yang bisa diremehkan.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan, beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada," ujar Said lewat keterangannya, Senin (21/8). "Apalagi, jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan. Sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," imbuhnya.