Putaran dua, Anies siapkan 5-10 orang awasi saksi di TPS
Merdeka.com - Pasangan Ahok-Djarot menyiapkan 43.000 saksi yang terdiri dari partai pengusung dan relawan yang bertugas melaporkan setiap kejadian atau permasalahan di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Selain saksi, aplikasi Mata Saksi disiapkan untuk mengawal TPS.
Berbeda dengan Ahok-Djarot, Anies Baswedan mengaku akan menyiapkan 5-10 pengawal di setiap TPS untuk mengawasi jalannya pemungutan suara. Menurut Anies, pengawal itu sudah tertata rapi dan tinggal mengaktifkan.
"Kita sudah siap bahkan jumlahnya banyak sekali. Tiap TPS akan ada tim pengawal 5-10 orang. Saksi kita kemarin sudah tertata rapi, jadi sekarang tinggal mengaktifkan ulang," ungkap Anies, Selasa, (4/04).
-
Siapa yang bertugas mengawasi proses pencoblosan? Wewenang Pengawas TPS termasuk memeriksa kelengkapan dan kebenaran data pemilih, mengawasi proses pencoblosan, mencatat dan melaporkan segala pelanggaran yang terjadi di TPS kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta ikut serta dalam proses penghitungan suara di TPS.
-
Siapa yang bertugas mengawasi Pilkada? Pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sanksi hukum bagi pelanggaran Pilkada juga diatur dalam undang-undang ini.
-
Apa tugas utama pengawas Pemilu di TPS? Tugas utama mereka adalah mengawasi dan memastikan jalannya proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran pemungutan suara di TPS.
-
Siapa yang mengawasi Pilkada? Diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Provinsi dan Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten/Kota.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
Terkait dari detail pengawal yang disiapkan Anies, baru akan disampaikan jelang pelaksanaan Pilkada putaran kedua.
Sebelumnya, tim pemenangan pasangan calon nomor urut dua Pilkada DKI 2017 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menggunakan teknologi dalam pengawasan saat pencoblosan putaran kedua. Mereka memutuskan memakai aplikasi mata saksi untuk mengawasi saksi yang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 19 April 2017 mendatang.
Juru bicara tim pemenangan Basuki-Djarot, Putu Artha mengatakan, aplikasi mata saksi dapat mengetahui berapa jumlah saksi yang sudah berada di tempat pemungutan suara (TPS). Tujuannya untuk menghindari adanya kekosongan saksi saat pemungutan suara pesta demokrasi.
"Misal 99 persen sudah masuk TPS, nah yang satu persen dimana saja posisinya. Kami bisa tahu, tinggal klik itu, ketemu nanti saksi di TPS mana yang belum masuk," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (3/4).
Dia mengungkapkan, nantinya saksi-saksi yang berada di kelurahan akan langsung terhubung dengan aplikasi tersebut. Namun, aplikasi itu hanya diperuntukkan bagi internal tim pemenangan pasangan petahana itu untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
"Kami pastikan seluruh peristiwa di TPS itu terekam dengan sangat sempurna. Dan seluruh saksi nanti 26 ribu akan bergerak, kami akan bikin hall 44 kecamatan. Termasuk nanti di Kepulauan Seribu kami angkut semua," tutup Putu.
Selain itu, mereka juga akan menggelar pelatihan kepada para relawan yang tinggal di Apartemen. Sehingga nantinya mereka dapat menjadi saksi pada saat pencoblosan pada 19 April 2017 mendatang.
"Hari ini, kami ada kelompok kelas saksi apartemen, jadi mereka yang jadi saksi itu para Ahokers bukan dari partai, jadi kan mereka yang tinggal di Apartemen kayak Pluit tempatnya Ahok, ga mungkin mereka yang tinggal di pinggiran situ yang ditaruh, jadi itu sangat spesifik," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjagaan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengaku sedang mempersiapkan Apel Akbar.
Baca SelengkapnyaAnies sudah melakukan sejumlah persiapan untuk melakukan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaForkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaAda 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengerahan 10 juta saksi berlapis untuk mengantisipasi kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaSaat ini TPN Ganjar-Mahfud memiliki lebih dari 800.000 saksi.
Baca SelengkapnyaApel siaga ini diklaim akan dihadiri sekitar 15 ribu orang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua WKTPS, Nurlita Martelina, acara apel siaga dirancang untuk memberikan arahan strategis kepada petugas Warga Kawal TPS di Jakarta.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca Selengkapnya