Relawan Rampak Sarinah perkuat pemilih perempuan untuk menangkan Gus Ipul-Puti
Merdeka.com - Relawan Rampak Sarinah di Tulungagung memperkuat segmen pemilih perempuan untuk kandidat Pilkada Jatim nomor 2, Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. Relawan yang diorganisir Eva Kusuma Sundari, anggota DPR RI itu, juga bekerja untuk Calon Bupati Syahri Mulyo dan Calon Wakil Bupati Maryoto Bhirowo (SAHTO), kandidat Pilkada Tulungagung.
"Gus Ipul dan Mbak Puti, serta SAHTO, sama-sama diajukan PDI Perjuangan. Keduanya juga mendapatkan nomor pilihan 2. Ini memudahkan kampanye kami," kata Eva Kusuma Sundari di Tulungagung, Sabtu (26/5/2018).
Relawan Rampak Sarinah, kata dia, dibentuk untuk memperkuat basis pemilih PDI Perjuangan. Di antaranya dengan melakukan pendidikan politik dan pemberdayaan perempuan.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
-
Siapa cucu Suti Karno? Suti Karno punya cucu, namanya Abdulghani.
-
Mengapa Bung Karno sungkem pada ibunya? Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghomati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Siapa pemilik rumah pengasingan Bung Karno? Ternyata, rumah megah bercat putih itu milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang bernama Tjang Tjeng Kwat.
Sarinah adalah inang pengasuh Bung Karno semasa kecil. Setelah meninggal, Sarinah dimakamkan di Tulungagung. Nama Sarinah diabadikan Bung Karno dalam sebuah buku yang ditulis Sang Proklamator tersebut.
Nama Sarinah juga disematkan untuk pusat perbelanjaan di Jakarta, yang dibangun di masa Bung Karno memimpin Indonesia.
"Jadi, nama Sarinah kita angkat sebagai nama relawan perempuan yang berjiwa nasionalis. Yang cinta tanah air. Serta perempuan yang melek politik," kata Eva Kusuma Sundari.
Dalam geraknya, Rampak Sarinah juga menggaet unsur-unsur aktivitas perempuan. Seperti bekerja dengan instruktur senam perempuan.
Kemarin, Jumat sore, digelar buka puasa bersama di Joglo Winna, Ngujang, Tulungagung. Acara ini digagas Astinawati, Ketua Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Senam Indonesia).
"Kami memperkuat konsolidasi pemenangan pasangan SAHTO dan Gus Ipul-Mbak Puti. Mengingat jumlah pemilih perempuan di Tulungagung sangat besar," kata Astinawati.
Acara itu diikuti para Relawan Rampak Sarinah dan 75 instruktur senam dari 19 kecamatan di Kabupaten Tulungagung. Buka puasa itu dihadiri istri pasangan SAHTO, yaitu Wiwik Syahri Mulyo dan Siyuk Maryoto Bhirowo.
"Kita bersemangat karena Mbak Puti cucu Bung Karno, yang punya darah Tulungagung dari kakek buyutnya laki-laki, yaitu Raden Sukemi," kata Astinawati.
Wiwik Syahri Mulyo mengajak untuk memenangkan SAHTO, Gus Ipul-Puti Guntur dan Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Masyarakat perlu diingatkan, bahwa Pilkada Tulungagung, Pilkada Jawa Timur dan Pilpres 2019 adalah satu paket. Karena semua dari PDI Perjuangan. Jadi memenangkan Pilkada 2018 merupakan pondasi untuk memenangkan Pak Jokowi di 2019," tegas Wiwik Syahri Mulyo.
Eva Kusuma Sundari menambahkan, kegiatan tim pemenangan tidak boleh melemah di Bulan Ramadhan. "Dan, kaum perempuan harus aktif dalam proses demokrasi ini," ujar Eva Sundari.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah foto Bung Karno tengah sungkem kepada ibunya beredar di media sosial. Momen itu menggambarkan 'surga berada di telapak kaki ibu'
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaDewi Sartika, sosok emansipasi yang memiliki perjuangan hebat untuk kesetaraan perempuan.
Baca SelengkapnyaKampanye di Ende, Ganjar Pranowo Napak Tilas di Rumah Pengasingan Bung Karno
Baca SelengkapnyaIa berharap, agar Guntur tetap menjadi pemikir pejuang yang selalu patriotik atau patriotisme.
Baca SelengkapnyaSamaun Bakri, sosok wartawan yang menjadi orang kepercayaan Presiden Soekarno saat di Bengkulu.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.
Baca SelengkapnyaRano Karno tiba di TPU Karet Bivak sekitar pukul 10.25 WIB dengan mengenakan baju koko putih.
Baca SelengkapnyaTongkat komando estafet kepemimpinan tersebut milik Bung Karno
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaGanjar mengutarakan pelajaran yang dapat dipetik dari kunjungannya ke Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.
Baca Selengkapnya