Ridwan Kamil tak takut Golkar cabut dukungan usai Setnov ditahan KPK
Merdeka.com - Posisi politik partai Golkar di Jawa barat ikut goyang usai sang ketua umum, Setya Novanto menjadi tahanan KPK. Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menginginkan adanya evaluasi terhadap keputusan Golkar dalam menyambut Pilkada serentak 2018.
Bakal Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut menanggapi pernyataan yang disampaikan Dedi Mulyadi. Sebagai calon yang didukung oleh Golkar, pria yang akrab disapa Emil ini menyerahkan sepenuhnya kepada pengurus partai Golkar.
"Saya seperti biasa berterima kasih kepada Golkar sebagai institusi. Jadi keputusan mendukung saya kan dukungan institusi, bukan pribadi. Saya serahkan kembali dengan dinamika baru kepada mekanisme institusi," ujar Emil kepada wartawan di Taman Sejarah, Jalam Aceh, Selasa (21/11).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
Emil mengungkapkan, dirinya berpegangan kepada pernyataan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham bahwa SK dukungan yang dikeluarkan oleh Golkar merupakan keputusan institusi, bukan individu.
"Dari awal juga dinamika pasti ada, tapi Pak Idrus Marham sudah menyampaikan bahwa yang namanya SK bukan keputusan individu tetapi institusi. Jadi perubahannya di level institusi," katanya.
Lebih lanjut, Emil mengatakan, dirinya tidak khawatir jika Partai Golkar mencabut dukungan untuk dirinya dalam pencalonan di Pilgub Jabar. Hasil sejumlah lembaga survei yang merilis tingkat elektabilitas, menempatkan dirinya selalu berada diposisi teratas. Hal ini tentunya pasti menjadi pertimbangan partai.
"Apapun yang terjadi dalam proses ini batin Saya mah batin tawakal penuh dukungan alhamdulillah, tidak ada dukungan berarti masyarakat sudah menyampaikan aspirasinya, ya kita jalani saja. Tapi kan hasil hari ini elektabilitas stabil berarti aspirasi rakyat juga menjadi perhatian dari partai ini," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng masih meyakini jika Ridwan Kamil bakal terpilih menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyatakan diri mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaOpsi itu mengemuka dalam Rapimnas Partai Golkar di Jakarta beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaPengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaMeski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca Selengkapnya