Rizal Ramli Anggap Isu Pilpres 2019 Dagelan, Tak Penting Buat Rakyat
Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli menyebut saat ini Pilpres 2019 terjebak pada hal-hal remeh yang tidak dibutuhkan rakyat. Contohnya kedua paslon Pilpres saling melempar ucapan dengan istilah-istilah yang tidak penting, ketimbang menggalakkan isu yang dibutuhkan bangsa, misalnya ekonomi.
Misalnya saja, soal tempe setipis kartu ATM. Kemudian soal tampang Boyolali, selanjutnya Sontoloyo dan teranyar politik Genderuwo yang menuai beragam reaksi dari elite politik.
"Hari ini kebanyakan calon enggak pernah punya isu yang penting buat bangsa kita. Kedua belah pihak. Apa isu yang penting buat bangsa kita, ekonomi dong. Ekonomi makro sama ekonomi rakyat. Yang kuasa enggak mau ngomong karena banyak lemahnya," kata Rizal di media center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/11).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa itu Coklit Pemilu? Coklit pemilu adalah singkatan dari pencocokan dan penelitian pemilihan umum bagi daftar pemilih tetap. Melalui kegiatan coklit, petugas akan melakukan pengecekan ulang terhadap data pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk memastikan keakuratan dan keabsahan data.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang berpotensi menimbulkan konflik di Pilkada Sleman? Umi mengatakan bahwa strategi yang disiapkan antara lain memetakan situasi politik yang berkembang di tengah masyarakat menyusul kemungkinan majunya petahana Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan wakilnya, Danang Maharsa dengan kendaraan politik yang berbeda.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
Selain itu, Rizal menyinggung masalah keadilan hukum. Dia berujar, hukum saat ini sering membela yang berkuasa dan sibuk untuk kasus kasus yang bisa heboh di media, sehingga rakyat ramai dan timbul perdebatan isu tak berbobot.
"Artinya kedua belah pihak ini bukan isu yang fokus yang penting yang kagak penting-penting lah, bukan substansi," ujarnya.
"Kasus Ratna Sarumpaet lah, kasus Boyolali lah, apalah. Memang isu ini ramai, heboh tapi gak membawa Indonesia ke arah kemajuan. Politik begini tidak sehat," tambah Rizal.
Mantan Menko Maritim tersebut minta para pihak berpolitik dengan waras dan benar sehingga muncul kompetisi yang sehat.
"Karena satu pihak ini nawarin tempe. Yang lain nawarin menunya tahu, tapi kan sama-sama kedelai. Rakyat kita pengennya daging, makan daging pengen makan Ikan, Pengen makan stik ayam. Ayo dong calon calon ini, tawarkan menu itu," tuturnya.
Rizal ingin para pemimpin bangsa bersikap selayaknya sebagai pemimpin dan bersama menawarkan menu yang lebih baik buat bangsa.
"Jangan fokus sama hal yang enggak penting, yang dagelan, yang heboh tapi gak penting. Itu proses pembodohan bangsa kita," imbuh Rizal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar Hukum Tata Refly Harun mengatakan alasan Pilkada, Pileg, hingga Pilpres mahal karena pertemuan calon dengan pemilih membutuhkan biaya.
Baca SelengkapnyaDahnil berharap semua pihak untuk introspeksi diri, jangan karena batal berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka lalu mereka menjelek-jelekan pihak lain.
Baca SelengkapnyaPengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPramono Anung enggan banyak menanggapi perihal kelakar calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono perihal pernikahan janda kaya.
Baca SelengkapnyaArief menyarankan kepada pihak yang menyerang pasangan Prabowo-Gibran untuk berfokus memenangkan paslonnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Singgung Banyak Drama Jelang Pilpres, Anies: Biasa-Biasa saja
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaBudisatrio mengaggap Paslon lain memahami keinginan politik riang gembira dari Prabowo.
Baca Selengkapnya