Sandi Singgung Serangan Fajar 'Amplop Cap Jempol' di Depan Warga Cianjur
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan masyarakat supaya tetap menjaga nilai demokrasi dalam Pemilu 2019. Salah satunya adalah menolak secara tegas upaya pembelian suara.
Sandi pun menyinggung kasus korupsi pupuk yang diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat politisi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso.
"Kemarin beberapa waktu lalu ada OTT (operasi tangkap tangan) kejadian korupsi. Pupuk petani malah dikorupsi," katanya saat kampanye di Gedung Herlina, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (11/4).
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Siapa yang mengapresiasi perhitungan kerugian ekonomi dalam korupsi? DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi Wakil Ketua Komisi III mengapresiasi langkah Kejaksaan Agug (Kejagung) yang disebut mengeluarkan terobosan melalui aturan penyertaan penghitungan jumlah kerugian perekonomian negara dalam penanganan kasus korupsi, meski dalam pembuktiannya menjadi keputusan hakim di pengadilan.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
Menurutnya, hal tersebut menyakiti petani yang selama ini sulit menjangkau harga pupuk. Kemudian pula, uang hasil korupsi tersebut diperuntukkan bagi pemenangan salah satu kontestan pemilu. Sandiaga merasa miris melihat hal itu.
"(Uang suap) dimasukkan dalam amplop untuk serangan fajar, ada cap jempol. Ini jelas menyakiti dan menciderai demokrasi," ujarnya.
Dengan adanya indikasi praktik pembelian suara rakyat, Sandiaga meminta seluruh masyarakat menjaga proses demokrasi yang hanya tinggal beberapa hari ini dengan cara baik dan mengikuti hati nurani.
"Mari kita jaga hati, jaga TPS jangan dinodai. TPS ini bukan kebetulan. Insya Allah sudah diciptakan TPS ini adalah, Tusuk Prabowo Sandi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga sempat melakukan simulasi pencoblosan Pilpres 2019 pada sebuah baliho berukuran sekitar 2 meter persegi bergambar dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
"Bismiillahirrohmanirrohim... Tusuk nomor 2 Prabowo Sandi," seru Sandi. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar sempat berdialog dengan beberapa petani yang mengeluh sulit menghadapi para tengkulak
Baca SelengkapnyaGibran membocorkan salah satu pesan dari Jokowi jika dirinya menang dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan melakukan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMenggunakan setelan kopiah dan berbaju hem lengan panjang bergulung, Ganjar menyapa para pedagang pasar.
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar menanggapi pernyataan capres Prabowo soal kesejahteraan masyarakat
Baca SelengkapnyaKelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaGanjar menceritakan memiliki pengalaman selama 10 tahun dalam pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaGanjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR).
Baca Selengkapnya