Sandiaga Tegaskan Jaksa Agung Tak Boleh Ada Afiliasi Politik
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno sepakat posisi jaksa agung tak berafiliasi dengan politik. Pernyataan Sandiaga itu menyusul beredarnya sejumlah nama digadang sebagai kandidat calon Jaksa Agung jika paslon Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang Pilpres 2019.
Mereka adalah tiga mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto dan Chandra M Hamzah. Lalu ada nama penyidik senior KPK Novel Baswedan dan ahli hukum Todung Mulya Lubis.
"Tentunya Pak Prabowo dan saya sekarang ingin menegaskan bahwa kita akan memberikan kepada putra putri terbaik bangsa lepas dari afiliasi politiknya karena kita ingin semuanya berbasis meritokrasi, profesional dan berintegritas, kita ingin putra putri terbaik mengisi posisi posisi penting," kata Sandiaga di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
-
Mengapa Prabowo mengutamakan orang tepat di kabinet? Presiden Prabowo Subianto memastikan dalam penyusunan Kabinet Merah Putih dirinya mengutamakan pencarian orang yang tepat mengemban posisi di pemerintahan.Sejauh ini, kata Prabowo, pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
-
Bagaimana Prabowo menyusun kabinetnya? Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi,' imbuh dia.
-
Apa saja yang sedang digodok Prabowo untuk kabinet? 'Dari Gerindra sudah ada nama-namanya. Tapi mohon maaf belum bisa di publikasi. Ya kan itu dinamis masih dalam penggodokan,' kata dia.
-
Bagaimana Prabowo menentukan susunan kabinetnya? Prabowo Subianto telah membagi pertemuan mengenai susunan kabinet menjadi dua sesi. Pertemuan pertama dilakukan di kantornya yang terletak di Kementerian Pertahanan, di mana Prabowo menerima para ketua partai KIM. Dalam sesi ini, mereka membahas komposisi kabinet, alokasi kementerian, serta calon-calon nama menteri yang akan diusulkan.
-
Siapa saja yang masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran? Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco mengklaim calon menteri dari partainya yang masuk ke kabinet Prabowo dan Gibran hanya berjumlah sedikit dan tidak akan menjadi mayoritas.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
Sandiaga menjamin bakal menarik putra-putri terbaik bangsa untuk ditempatkan dalam kabinet jika terpilih dalam Pilpres mendatang. Sandiaga ingin kabinetnya diisi orang profesional dan berintegritas.
"Tapi akan kita tegaskan Jaksa Agung tidak akan terafiliasi politik, semua tidak boleh memiliki afiliasi politik," ujar dia.
Mantan politisi Partai Gerindra ini khawatir posisi Jaksa Agung akan disalahgunakan untuk kepentingan kelompok bila terafiliasi politik. Dia tak ingin hukum digunakan untuk memukul lawan dan malah menolong kawan.
"Kita tidak ingin hukum itu melindungi kawan tapi justru menggunting lawan kita, jangan sampai hukum itu semakin banyak ketidakpercayaan di masyarakat bahwa ketidakadilan dihadirkan di bumi Indonesia," kata dia.
Sandiaga mengakui sudah menerima masukan dari kelima nama yang beredar tersebut. Tapi belum ada pembahasan final untuk posisi Jaksa Agung.
"Tapi kita sudah pastikan termasuk Jaksa Agung yang bagus kita tidak akan menunjuk dari afiliasi politik putra putra terbaik bangsa the best the brightes brain man and women untuk menempati posisi-posisi itu," tegasnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial lima tokoh nasional yang disebut menjadi kandidat Jaksa Agung apabila Prabowo-Sandiaga menang Pilpres 2019. Lima tokoh ini memang dikenal sebagai orang-orang yang pakar di bidang hukum dan tak berafiliasi pada partai politik.
Dalam gambar tersebut, ada nama penyidik KPK Novel Baswedan, mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto serta Busyro Muqoddas. Dua lainnya yakni, ahli hukum Todung Mulya Lubis dan mantan pimpinan KPK Chandra M Hamzah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menilai kursi menteri di pemerintahan mendatang lebih berhak diberikan kepada pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSaid juga berharap kabinet yang dipimpin Prabowo nanti banyak diisi kalangan profesional.
Baca SelengkapnyaSaid meyakini kabinet Prabowo-Gibran nanti akan banyak diisi oleh tokoh partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menyatakan tidak memaksakan diri untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak ingin mempermasalahkan dikotomi profesional dan orang partai untuk mengisi jabatan menteri.
Baca SelengkapnyaJika benar, maka nantinya kabinet di pemerintahan Prabowo akan diisi oleh para orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaRelawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
Baca SelengkapnyaGanjar berdiskusi dengan pihak lain untuk menentukan sosok yang tepat mengisi jabatan menteri.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca Selengkapnya