'Sebagian Besar Pendukung Jokowi Kelas Menengah ke Bawah Enggak Peduli Isu Putusan MK'
PDIP kerap mengeluarkan strategi offensif terhadap putusan MK.
"Gibran itu suka tidak suka dia putra presiden," pungkas Burhanuddin.
'Sebagian Besar Pendukung Jokowi Kelas Menengah ke Bawah Enggak Peduli Isu Putusan MK'
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan basis pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kelas menengah ke bawah tak terlalu peduli dengan isu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres.
"Tetapi sebagian besar pendukung Jokowi terutama kelas menengah ke bawah kan enggak terlalu peduli dengan isu putusan MK," kata Burhanuddin Muhtadi, saat ditemui wartawan di UIN Jakarta (29/11).
merdeka.com
Karena pangkal masalah tersebut, menurut Burhanuddin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kerap mengeluarkan strategi ofensif terhadap putusan MK.
Kata dia, hal ini mengakibatkan basis pendukung Jokowi ke pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud beralih ke paslon Prabowo-Gibran.
merdeka.com
"Basis Mas Ganjar sebagian besar adalah pendukung Pak Jokowi, ketika Pak Jokowi dan Gibran di attack oleh strategi ofensif (PDIP), itu loyalis Jokowi yang sebelumnya mendukung Ganjar akan pindah mendukung Prabowo apalagi ada Gibran," jelasnya.
"Gibran itu suka tidak suka dia putra presiden," pungkas Burhanuddin.
Sebelumya, Burhanuddin menilai, strategi menyerang yang dilakukan PDIP membuat suara pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD beralih ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebab, kata Burhanuddin, sebagian besar basis suara Ganjar berasal dari loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, anak sulungnya, Gibran menyatakan maju sebagai cawapres sehingga strategi menyerang itu beralih ke Prabowo.
"PDIP dengan strategi attacking-nya secara pasti, meskipun mungkin tidak disadari, turut membantu eksodus basis Pak Jokowi dari Ganjar ke Prabowo karena basis pendukung Ganjar sebagian besar adalah loyalis Pak Jokowi," kata Burhanuddin.
Burhanuddin pun mewanti-wanti agar kubu Ganjar-Mahfud untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.