Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PDIP Usul Ada Penerapan Ambang Batas Parlemen Secara Bertingkat

Sekjen PDIP Usul Ada Penerapan Ambang Batas Parlemen Secara Bertingkat Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto menegaskan pentingnya melakukan konsolidasi demokrasi dengan menerapkan ambang batas secara bertingkat. Menurut dia, ambang batas harus terus-menerus dinaikkan. Karena pemerintah presidensial memerlukan dukungan multipartai sederhana.

"Multipartai sederhana ini yang akan membantu proses efektifitas dari pemerintahan tersebut," ungkap dia dalam diskusi CSIS bertema 'Menimbang Sistem Pemilu 2024: Catatan dan Usulan', Senin (1/11).

PDIP mengusulkan penerapan ambang batas minimal 5 persen bagi Parpol untuk menempatkan wakilnya di DPR RI. Selanjutnya 4 persen untuk DPRD Provinsi, dan 3 persen untuk DPRD Kabupaten/Kota.

Orang lain juga bertanya?

"Sehingga jumlah partai di DPR RI harus dibatasi. Yang eligible bisa ikut pemilu juga dibatasi melalui proses yang betul-betul selektif tetapi yang bisa menempatkan perwakilannya di DPR juga terus menerus ditingkatkan sehingga efektifitas pemerintahan akan berjalan dengan lebih baik," ujar dia.

Ambang batas juga perlu diterapkan secara bertingkat mulai dari DPRD Kabupaten/Kota. Dengan demikian konsolidasi dapat berjalan secara menyeluruh.

"Tetapi yang kami usulkan ini juga diterapkan di tingkat DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota secara berjenjang sehingga konsolidasi terjadi secara menyeluruh. Nanti akan kelihatan mana partai yang di dalam tradisi pemilu dengan dipilih oleh rakyat itu memiliki basis di wilayah-wilayah tertentu," tandas Hasto.

Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia mengakui bahwa dirinya termasuk penganut pandangan bahwa sistem pemerintahan presidential akan efektif atau kompatibel dengan sistem parlemen multipartai sederhana. Karena itu ia sepakat jika ambang batas parlemen dinaikkan.

"Kami juga sepakat bahwa parliamentary threshold akan ditambah harus ditambah dan memang harus berlaku di tingkat nasional," ujar dia.

Terkait ambang batas parlemen yang berjenjang, Doli menjelaskan, bahwa hal tersebut sudah ada di dalam draft RUU Pemilu. Ambang batas tidak hanya diterapkan untuk DPR RI tapi juga DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

"Bukan hanya di DPR pusat saja. Di dalam draft UU yang kemarin kita buat sama dengan yang disampaikan oleh Mas Hasto. Kita udah tetapkan 5 persen berlaku di tingkat DPR RI, 4 persen di tingkat Provinsi, kemudian 3 persen di tingkat Kabupaten/Kota," terang dia.

Wakil Ketua Umum Golkar itu, menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti melarang orang untuk mendirikan partai politik. Mengingat hak tersebut dilindungi oleh UUD 1945.

"Kita tidak melarang siapapun untuk punya hak untuk mendirikan partai politik karena dijamin UUD 1945, tetapi ada proses seleksi yang juga cukup ketat yang itu juga berdasarkan aspirasi dan keinginan masyarakat kita untuk mewakilinya di dalam lembaga legislatif," tandas dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Ingin Ambang Batas Parlemen Tetap Ada: Itu Bagian dari Seleksi Alami
NasDem Ingin Ambang Batas Parlemen Tetap Ada: Itu Bagian dari Seleksi Alami

Sekjen NasDem menilai ambang batas parlemen merupakan bagian dari konsolidasi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK

Presiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada

Baca Selengkapnya
'Pak Lurah' Disebut di Balik Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Istana Sebut Ada Ketegangan di Internal PDIP
'Pak Lurah' Disebut di Balik Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Istana Sebut Ada Ketegangan di Internal PDIP

Ada dua kubu yang dinilai saling bertentangan di internal PDIP.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik RUU Dewan Pertimbangan Agung: Berbahaya kalau Dipakai untuk Bagi-Bagi Jabatan
PDIP Kritik RUU Dewan Pertimbangan Agung: Berbahaya kalau Dipakai untuk Bagi-Bagi Jabatan

PDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan

Baca Selengkapnya
MK Bantah Hapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Tegaskan Hanya Minta Atur Ulang
MK Bantah Hapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Tegaskan Hanya Minta Atur Ulang

MK menegaskan hanya meminta pembentuk undang-undang untuk mengatur ulang besaran angka dan persentase ambang batas parlemen.

Baca Selengkapnya
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

PKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sederet Menteri Jokowi & Ketum Parpol Dorong Jabatan Presiden 3 Periode, Ini Daftarnya
PDIP Ungkap Sederet Menteri Jokowi & Ketum Parpol Dorong Jabatan Presiden 3 Periode, Ini Daftarnya

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkap sejumlah elite politik yang meramaikan isu perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Selengkapnya
Merasa Digantung PPP, Bacagub Sulsel Lega dengan Putusan MK: Tanda-Tanda Baik untuk Semua
Merasa Digantung PPP, Bacagub Sulsel Lega dengan Putusan MK: Tanda-Tanda Baik untuk Semua

Meski sudah diusung PKB dan PDIP, Danny Pomanto mengaku masih menunggu PPP.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Sengit Usai Yasonna PDIP Dicopot dari Menteri, Ketus Jawab Isu Jokowi ke Golkar
VIDEO: Hasto Sengit Usai Yasonna PDIP Dicopot dari Menteri, Ketus Jawab Isu Jokowi ke Golkar

Hasto menyebut keputusan MK itu membuat PDIP bisa mengusung calon Gubernur di Jakarta

Baca Selengkapnya
Senyum Lebar Sekjen PDIP Hasto Saat Dengar MK Ubah Aturan Pilkada
Senyum Lebar Sekjen PDIP Hasto Saat Dengar MK Ubah Aturan Pilkada

Sekjen PDIP Hasto menyampaikan terima kasih kepada MK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Senyum Merekah Hasto PDIP Usai Putusan MK soal Pilkada, Makin Dekat dengan Anies
VIDEO: Senyum Merekah Hasto PDIP Usai Putusan MK soal Pilkada, Makin Dekat dengan Anies

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto tersenyum lebar saat mendengar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah ambang batas atau threshold

Baca Selengkapnya