Sempat dikritik, acara mancing relawan Jokowi tetap digelar di Selokan Mataram
Merdeka.com - Sempat mendapatkan kritik dari aktivis pemerhati sungai, acara mancing geerrsama yang diadakan oleh Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin Untuk Kemuliaan Indonesia (Rejomulia) tetap digelar di sepanjang Selokan Mataram, Yogyakarta, Minggu (9/9). Sebanyak 10 ton ikan lele dilepaskan oleh relawan Rejomulia di 14 titik di sepanjang Selokan Mataram.
Koordinator acara, Widihasto Wasana Putra mengatakan acara yang digelarnya merupakan even budaya yang melibatkan masyarakat. Acara tersebut juga merupakan acara bersama dan memberikan hiburan pada masyarakat.
"Kenapa namanya mancing geerrsama? Karena ini plesetan. Supaya menunjukkan kepada masyarakat jika acara ini penuh sukacita, kebahagiaan dan memberikan hiburan pada masyarakat. Selain itu masyarakat juga bisa menikmati ikannya," ujar Widihasto, Minggu (9/9).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengawal Jokowi di Lampung? Menariknya, Paspampres bermotor yang biasa mengawal Jokowi dengan motor gede sampai ganti motor trail. Nampak empat anggota Paspampres pengawal Jokowi yang biasa berboncengan sepeda gede, mengendarai motor trail berpelat TNI.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Widihasto menuturkan sebanyak 10 ton ikan jenis lele mutiara ditebar di sejumlah titik. Nantinya ikan tersebut dibolehkan untuk dipancing oleh masyarakat.
"Ikan lele jenis mutiara merupakan varietas hasil budidaya dari pemerintah. Ikan ini diambil dari hasil budidaya petani ikan di DIY. Di antara dari Sleman dan Imogiri," ungkap Widihasto.
Acara mancing geersama ini sempat mendapatkan protes dari komunitas masyarakat pemerhati sungai yang menamakan diri Solidaritas Gotong Royong Peduli Lingkungan Sungai (Sogo Pelus). Komunitas itu menuding aksi mancing dengan melepaskan 10 ton ikan lele merupakan upaya merusak lingkungan dan ekosistem sungai.
Dalam siaran persnya, Divisi Advokasi Forest, (salah satu komunitas yang bergabung dengan Sogo Pelus), Hanif Kurniawan mengecam aksi pelepasan 10 ton ikan berjenis lele dumbo di Selokan Mataram. Menurutnya ikan lele dumbo adalah ikan invasif asing yang bisa mengganggu habitat asli Indonesia.
Hanif menjabarkan berdasarkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam buku Jenis Ikan Introduksi dan Invasif Asing di Indonesia, ikan lele dumbo termasuk ikan introduksi dan invasif asing. Sedangkan hika mengacu pada Permen KP No. 41 Tahun 2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri Ke Dalam Wilayah Negara Repubik Indonesia, lanjut Hanif ikan yang masuk kategori invasif seharusnya diserahkan dan dimusnahkan.
"Pengalaman buruk di Sumatra dan Sulawesi ini tentu tidak harus ditiru di Yogyakarta yang Istimewa ini hanya demi Ikan lele dumbo karna jelas merupakan Pencemaran dan Perusakan lingkungan. Dengan melihat dan mendasarkan atas analisa LIPI dan juga Tata Cara pelepas liaran (restokking) ikan versi Kementrian Kelautan dan Perikanan tesebut maka kegiatan pelepas liaran 10 ton lele dumbo di ekosistem Selokan Mataram sudah sepantasnya kita tolak," tutup Hanif.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
Baca SelengkapnyaWalaupun pesisir Demak diterjang banjir rob sekalipun, tradisi itu tetap digelar
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan material
Baca SelengkapnyaCepy Mancing Mania menyebut Banyuwangi punya banyak spot mancing
Baca SelengkapnyaTradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis permainan rakyat digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI).
Baca SelengkapnyaPesta Nelayan Cisolok menjadi event tahunan di Sukabumi yang sayang untuk dilewatkan.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika sedang asyik memancing justru didemo oleh aktivis lele?
Baca SelengkapnyaDua ton ikan yang dilepas Pemkot ini menjadi rebutan warga. Mereka berlomba-lomba menangkap sampai desak-desakan menyerok ikan.
Baca SelengkapnyaTradisi masyarakat Sumatra Selatan ini tak hanya menjadi kearifan lokal, melainkan juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem alam.
Baca Selengkapnya