Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sentilan Demokrat sebut BIN mirip timses soal keterangan penyadapan

Sentilan Demokrat sebut BIN mirip timses soal keterangan penyadapan Roy Suryo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengakuan Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi korban penyadapan membuat hubungan dengan pemerintah saat ini memanas. Pengakuan SBY menjadi korban penyadapan berawal dari tudingan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kuasa hukumnya soal adanya percakapan via telepon antara SBY dan Ketua MUI Maruf Amin dalam sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama pertengan pekan kemarin.

SBY menegaskan penyadapan demi kepentingan politik adalah tindakan ilegal. Sebab, sudah pasti penyadapan dilakukan tanpa izin pengadilan. Dia menyebut penyadapan ini artinya dilakukan demi kepentingan politik. Ketua Umum Partai Demokrat ini pun mendesak pemerintah mengusut tuntas kasus penyadapan terhadapnya.

Sayang permintaan SBY ini ditanggapi enteng oleh Jokowi. Jokowi tak ingin materi sidang Ahok itu diarahkan kepada dirinya.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan isu penyadapan terhadap SBY dan Ma'ruf Amin yang disebutkan Ahok bersama kuasa hukumnya tak secara gamblang mempertegas apakah dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung atau percakapan telepon yang diperoleh melalui penyadapan. Sehingga, BIN menegaskan hal tersebut menjadi tanggungjawab Ahok dan penasihat hukumnya.

"Informasi tersebut menjadi tanggungjawab saudara Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukum yang telah disampaikan kepada majelis hakim dalam proses persidangan tersebut," kata Deputi VI Komunikasi dan Informasi BIN Sundawan Salya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (2/2).

Dia juga mengatakan, Ahok telah mengklarifikasi bahwa informasi tersebut diperolehnya dari berita sebuah media online yakni liputan6.com, edisi 7 Oktober 2016.

Dia menegaskan, berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen negara, BIN merupakan elemen utama dalam sistem keamanan nasional untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan NKRI. Dalam menjalankan tugas, peran dan fungsinya, kata dia, BIN diberikan kewenangan untuk melakukan penyadapan berdasarkan peraturan perundan-undangan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan HAM.

"Namun penyadapan yang dilakukan hanya untuk kepentingan penyelenggaraan fungsi intelijen dalam rangka menjaga keselamatan, keutuhan dan kedaulatan NKRI yang hasilnya tidak untuk dipublikasikan apalagi diberikan kepada pihak tertentu," katanya.

Lebih lanjut dia menegaskan, informasi yang diperoleh Ahok tersebut bukan berasal dari BIN. "Melalui klarifikasi resmi ini, terkait informasi tentang adanya komunikasi antara Ketua MUI dengan bapak DR H Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan oleh kuasa hukum Bapak Basuki Tjahaja Purnama dalam persidangan tanggal 31 Januari 2017, maka bersama ini BIN menegaskan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari BIN," tegasnya.

Namun, pernyataan BIN itu dikritik Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo. Roy menyebut siaran pers yang dikeluarkan Badan Intelejen Negara (BIN) kepada media massa pada poin ke-3 mirip dengan statement Tim Sukses (Timses).

"Pembicaraan Pak SBY dan Ma'ruf Amin itu pembicaraan pribadi. Rekaman yang tersiar tidak ada waktunya. Bisa saja itu bluffing. Kalau memang ada betulan, keluarkan buktinya," katanya dalam diskusi polemik di Warung Daun, Cikin, Jakarta, Sabtu (4/2).

"BIN juga sudah mengeluarkan rilisnya. Walaupun di poin-3 terkesan timses. Itu juga sudah banyak dikomentari. Kalau BIN keberatan dengan statement saya, saya kan tidak menyebut timses yang mana," sebutnya.

Meski begitu, Roy Suryo enggan mengatakan secara jelas ada keberpihakan di dalamnya. Roy mengatakan biar masyarakat yang menilai tendensi dalam siaran pers tersebut.

"Biarkan masyarakat yang menilai. Kami sebenarnya lebih berharap (siaran pers yang dikeluarkan) BIN lebih bersifat teknis," ucapnya.

Poin 3 yang dimaksud Roy yakni berbunyi "Bahwa saudara Basuki Tjahaja Purnama sudah menyampaikan permohonan maaf kepada KH Ma'ruf Amin dan sudah diterima serta dimaafkan oleh KH Ma'ruf Amin. Saudara Basuki Tjahaja Purnama juga telah melakukan klarifikasi bahwa informasi yang dijadikan sebagai bukti dalam persidangan berita yang bersumber dari media online Liputan6.com edisi tanggal 7 Oktober 2016.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!
VIDEO: Nada Tinggi SBY Demokrat Kena Prank Musang Berbulu Domba!

Salah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said: Sutiyoso Akan Gabung Timnas AMIN
Sudirman Said: Sutiyoso Akan Gabung Timnas AMIN

Sudirman Said mengatakan, Sutiyoso kerap menghimpun purnawirawan TNI.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies
SBY Ungkap Dua Prahara Guncang Demokrat, Kudeta Moeldoko dan Ditinggal Anies

Artikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY
FOTO: Ekspresi Kekecewaan SBY Merasa Demokrat Dikhianati usai Anies Baswedan Pilih Cak Imin Dibanding AHY

SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah
VIDEO: SBY Bersyukur Demokrat Ditelikung, Sindir Anies Tak Jujur dan Amanah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius
SBY Ungkap Ganjar dan Prabowo Ajak Demokrat Gabung: Tulus dan Serius, Dibanding Manuver Misterius

SBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi I DPR Ingatkan BIN Tak Jadi 'Corong' Kemenangan Partai saat Pilkada Serentak
VIDEO: Komisi I DPR Ingatkan BIN Tak Jadi 'Corong' Kemenangan Partai saat Pilkada Serentak

Dalam rapat, Komisi I DPR mengingatkan BIN agar menjadi koordinator dari seluruh aparat intelijen

Baca Selengkapnya
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?
Mimpi SBY Satu Kereta dengan Megawati dan Jokowi, Firasat Sebelum 'Tragedi Pengkhianatan'?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sampaikan Kesedihan Dikhianati Anies Baswedan, SBY Gelagapan Saat Kutip Ayat Al-Quran
VIDEO: Sampaikan Kesedihan Dikhianati Anies Baswedan, SBY Gelagapan Saat Kutip Ayat Al-Quran

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.

Baca Selengkapnya
SBY Bertemu Jokowi, Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Menguat
SBY Bertemu Jokowi, Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Menguat

Yusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.

Baca Selengkapnya
Momen SBY Meradang Lihat Kader Demokrat Ngobrol Saat Konsolidasi di Jateng: Lihat Sini Kamu!
Momen SBY Meradang Lihat Kader Demokrat Ngobrol Saat Konsolidasi di Jateng: Lihat Sini Kamu!

SBY menegur kadernya, karena mengobrol ketika konsolidasi Partai Demokrat di Sragen

Baca Selengkapnya
Viral Rekaman Suara Surya Paloh Marahi Anies Singgung Elektabilitas Terbawah, NasDem Bereaksi Keras
Viral Rekaman Suara Surya Paloh Marahi Anies Singgung Elektabilitas Terbawah, NasDem Bereaksi Keras

Beredar sebuah rekaman suara yang berisi percakapan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya