Sepak Terjang Iftitah Sulaiman, Calon Menteri Prabowo yang Pernah Jadi Ajudan SBY dan Bantu Anies Cari Cawapres
Total 49 orang berlatar belakang politisi, akademisi, profesional hingga aktivis untuk diinterview Prabowo.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh calon menteri ke kediamannya Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Total 49 orang berlatar belakang politisi, akademisi, profesional hingga aktivis untuk diinterview Prabowo.
Dari puluhan orang tersebut, salah satu sosok menghadap Prabowo adalah Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Iftitah mengaku diberi tugas Prabowo mengurus masalah Indonesia timur.
"Beliau memanggil saya, saya mewakili Partai Demokrat," ujar Iftitah usai menemui Prabowo.
Sosok Iftitah
Dilansir dari pelbagai sumber pada Selasa (15/10), berikut sepak terjang Iftitah Sulaiman calon menteri Prabowo.
Nama Iftitah Sulaiman kurang terlalu familiar di telinga publik. Akan tetapi, Iftitah merupakan orang dekat Ketua Umum Partai Demokrat.
Iftitah bergabung dengan Partai Demokrat pada 2019. Sebelum terjun politik, dia meniti karier dari militer. Letkol (Purn) TNI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara merupakan seorang veteran TNI AD. Ia dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.
Iftitah Sulaiman adalah lulusan Akademi Militer tahun 1999. Luar biasanya, Ia menjadi lulusan terbaik sekaligus peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden.
Reformasi TNI mengamanatkan militer untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik dan bisnis. Oleh karena itu, Suryanagara memutuskan pensiun dini, usai dinas 20 tahun di militer. Mundurnya Suryanagara di TNI ini sebagai konsekuensi dari aktivitasnya dalam dunia bisnis, politik negara dan usahanya mengembangkan jaringan internasional.
Meski pensiun dini, sepak terjangnya di dunia militer pun sudah tidak diragukan. Berbagai jabatan penting pun pernah diemban oleh Iftitah Sulaiman semasa aktifnya. Seperti Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A UNIFIL Lebanon (2006-2007), Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009) hingga Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017).
Dia juga pernah menjadi Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015). Artinya pernah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal kepemimpinannya.
Iftitah juga terlibat dalam Tim 8 Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan-AHY. Namun Tim 8 itu bubar setelah Anies memilih Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres.