Sindir janji Gus Ipul, Khofifah sebut Rp 1 triliun untuk Madura terlalu kecil
Merdeka.com - Pulau Madura memiliki potensi untuk bisa berkembang. Untuk itu pembangunan di Pulau Garam itu harus menjadi prioritas. Maka, butuh dana cukup besar untuk memajukan Pulau Madura.
Dana yang dibutuhkan, kata bakal Cagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, minimal Rp 1,6 triliun.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan di Madura akan disiapkan anggaran dari APBD Rp 1 triliun itu sebetulnya kekecilan," kata Khofifah pada acara Silaturahim dan Konsolidasi Ulama serta Relawan di Ponpes Nurul Qarnain, Balet Baru, Sukowono, Jember, Jumat (9/2).
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim? 'InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi,' tutup Khofifah.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
Meski tak menyebut nama, tentu yang dimaksud Khofifah adalah kompetitornya di Pilgub Jawa Timur 2018, yaitu pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Rabu (7/2) lalu, saat pembukaan Rumah Gus Ipul-Puti di Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Gus Ipul menyebut memiliki kebijakan unggulan yang diberi nama 'Satria Madura'. "Satria Madura ini kita maknai 1 triliun uang untuk pulau Madura. Kita serius untuk membangun Madura," kata Gus Ipul waktu itu.
Sementara menurut Khofifah, berdasarkan hitungannya yang lebih cermat dan rigit, Madura membutuhkan minimal Rp 1,6 triliun. Lantas darimana hitung-hitungannya?
Mantan Menteri Sosial itu menjabarkan, dari Rp 29,6 triliun APBD Jawa Timur di antaranya untuk gaji pegawai mencapai Rp 6,45 triliun. Selebihnya dana hibah Rp 7,5 triliun, kemudian Rp 5,4 triliun terkait dengan bagi hasil. Sisanya Rp 9,3 triliun untuk berbagai pemerataan program di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Artinya, kalau masyarakat Jatim memberikan amanat, mandat, dan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil, Insya Allah yang terkait dengan beasiswa guru Madrasah Diniyah, terkait rekomendasi pesantren di Madura yang ingin menambahkan pendidikan vokasi, kita sudah pada proses melakukan hitung-hitungan tidak sekadar perencanaan," paparnya.
Tak hanya terkait beasiswa dan pendidikan vokasi, kepedulian juga ditunjukkan pasangan Khofifah-Emil untuk hafidz-hafidzoh dari 2.500 yang saat ini mendapat insentif dari Pemprov Jawa Timur akan ditambah minimal menjadi 10 ribu.
"Jika kita berseiring memberikan penghormatan terutama terhadap hafidz, maka imam masjid yang menjadi referensi utama," katanya.
Kalau para imam masjid dengan syarat minimal hafal 10 juz Alquran yang mendapatkan insentif, maka untuk imam di 41 ribu masjid se Jawa Timur, begitu pula untuk gereja, wihara dan klenteng akan diberi sapaan penghormatan Rp 2 juta. Angka tersebut di luar APBD kabupaten/kota yang mungkin pula akan memberikan sapaan serupa.
"Intinya tolong jaga keberagaman, kerukunan, saling menghormati, dan sekarang tugas pemerintah adalah memberikan sapaan kepada mereka," ucap perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu.
Sapaan ini, tandas Khofifah, menjadi penting karena hari ini mungkin para kiai dan ibu nyai memiliki kesibukan yang tinggi. Sehingga anak cucu kita, bahkan mungkin santri tidak sempat berguru langsung yang berujung nyantrinya lewat digital.
"Namanya digital, ada yang memang jelas dasarnya, sanatnya dan ada pula yang tidak jelas. Tapi karena yang tidak jelas ini viral, maka jadi perbincangan dan menjadi dasar membangun proses muamalat di lingkungan masing-masing," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaNamun, kata Muhadjir, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 3 Mahfud MD kaget dengan rencana besar Cak Imin ingin membangun 40 kota selevel Jakarta.
Baca Selengkapnya40 persen dari gaji bisa dialokasikan untuk kebutuhan hidup dan biaya bulanan seperti kebutuhan untuk makan.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca SelengkapnyaLuluk juga mengklaim dirinya tak kalah populer dengan Khofifah dan Risma.
Baca SelengkapnyaMenurut Luluk, pengerjaan proyek di pesisir Surabaya menabrak aturan namun Khofifah memilih bungkam.
Baca SelengkapnyaDebat Pemilihan Gubernur (Pilgub) publik kedua ini dihelat di Grand City Mal Surabaya.
Baca SelengkapnyaStandar minimal gaji pekerja ini sempat disinggung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.
Baca Selengkapnya