Sindiran Komika Abdur Arsyad saat Orasi di Atas Mobil Komando: Kita Cari Kerja Sendiri Tidak Dibantu Bapak
Abdur mengatakan, dirinya merupakan perwakilan yang resah dengan rencana DPR merevisi UU Pilkada.
Komika Abdur Arsyad menjadi salah satu komika yang turut menolak adanya revisi Undang-Undang Pilkada. Dia pun menyampaikan orasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (22/8).
Abdur mengatakan, dirinya merupakan perwakilan yang resah dengan rencana DPR merevisi UU Pilkada. Dia mengingatkan, dirinya datang bukan untuk melucu sebagai komika.
“Kami empat orang hadir di sini mewakilkan teman-teman yang ada di bawah sana. Jangan berharap kami lucu karena lucu yang di dalam sana (DPR),” katanya di depan Gedung DPR, Kamis (22/8).
Dia menegaskan, apa yang telah menjadi keputusan Mahkamah Konstitusi harusnya bersifat final. Sehingga bukan hanya DPR, tapi semua pihak harus taat pada keputusan tersebut.
“Ingat kita kawal putusan MK harusnya yang sudah ditetapkan MK harusnya sudah final dan kita taati,” ujarnya.
Abdur sempat menyinggung, massa aksi yang datang untuk menolak RUU Pilkada adalah pekerja yang mandiri. Di mana mencari penghasilan bukan atas bantuan orang tua.
“Teman teman kita semua berkumpul di siang hari ini kita semua cari kerja sendiri bukan dibantu bapaknya,” tegasnya.
Abdur juga sempat menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jalan. Karena aksi massa di depan Gedung DPR menyebabkan kemacetan.
“Mohon maaf untuk bapak ibu yang hari ini mengalami kemacetan, tapi kami pastikan demokrasi tidak macet lima tahun ke depan. Habis ini saya masuk pilgub kayaknya,” tutupnya.