SMRC: Ekonomi Baik Berefek Positif pada Ganjar, jika Negatif ke Anies
Merdeka.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memaparkan hasil survei soal persepsi ekonomi dan kaitannya dengan pilihan Capres 2024. Hasilnya, persepsi ekonomi yang positif memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan pilihan pada Ganjar Pranowo dan memiliki hubungan negatif dengan Anies Baswedan.
"Orang yang merasakan kondisi ekonomi di Indonesia positif, cenderung akan memilih Ganjar Pranowo. Sebaliknya, orang yang menyatakan kondisi ekonomi di Indonesia kurang positif, cenderung akan memilih Anies Baswedan," kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (4/5).
Sementara pada Prabowo, lanjut Saiful, persepsi atas kondisi ekonomi ini tidak memiliki pengaruh. Artinya kondisi ekonomi sekarang tidak berefek pada elektoral Prabowo.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Apa yang diungkapkan The Economist tentang elektabilitas Prabowo-Gibran? Kabar terbaru, sebuah survei dirilis oleh media asal Inggris, The Economist, yang menyebut pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan dukungan sekitar 50% masyarakat Indonesia.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada elektabilitas Ganjar-Mahfud? Survei Litbang Kompas terbaru menyatakan, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD terjun bebas. Bahkan kini Ganjar berada di posisi terakhir di bawah Anies Baswedan.
"Prabowo tidak akan mendapatkan keuntungan atau kerugian (secara elektoral) dari kondisi ekonomi kita," ujar dia.
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Saiful menjabarkan, efek dari kondisi ekonomi atas preferensi pemilih dalam Pilpres cukup konsisten. Misalnya lepas dari agamanya apa (Islam atau bukan), jika kondisi ekonomi dianggap baik, maka kecenderungannya memilih Ganjar.
Demikian pula dengan etnisitas (Jawa dan non-Jawa), ekonomi yang baik akan mendorong mereka untuk memilih Ganjar Pranowo, sebaliknya akan memilih Anies Baswedan jika ekonomi buruk.
"Efek ekonomi pada pilihan dalam Pilpres cukup konsisten lepas dari pelbagai faktor lain seperti agama, etnisitas, pendidikan, desa-kota, gender, dan lain-lain. Artinya economic voting ada, bekerja, dan penting," pungkasnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKarena tidak semua pendukung memiliki keteguhan kuat dalam pilihan capresnya. Ada pendukung yang bisa berubah pikiran.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca Selengkapnya21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merekam naik turunnya elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut menjadi cambuk bagi Cak Imin untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei simulasi putaran kedua pada Pilpres 2024. Survei dilakukan 23 November sampai 1 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca Selengkapnya