Soal Pemantau Pemilu Asing, TKN Minta BPN Percayakan ke KPU
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf meminta Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga percaya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemantau Pemilu asing. TKN berharap persoalan pemantau Pemilu asing tak dijadikan apabila Prabowo-Sandiaga kalah dalam Pilpres 2019.
"Jadi kita sudah ada KPU, kita percayakan pada KPU semua kebijakan-kebijakan dari KPU udah kita hormati," kata Wakil Ketua TKN Rosan Roeslani di The Hall, Senayan City, Jakarta, Rabu (27/3).
Menurut dia, tidak ada upaya sama sekali dari calon presiden petahana nomor urut 01, Jokowi untuk melakukan intervensi seperti yang dikhawatirkan oleh BPN. Sebab, selain sudah mempercayakan proses Pemilu sepenuhnya kepada KPU, TKN juga tidak pernah dengan sengaja membesar-besarkan atau mempermasalahkan suatu hal.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Apa yang dilakukan TKN untuk memenangkan Prabowo-Gibran? Gozali mengatakan, berdasarkan sigi sejumlah lembaga survei, hingga saat ini elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi teratas. LSI menyebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai 50,7%. Dengan begitu, peluang paslon nomor urut 02 memenangkan pemilu dalam sekali putaran terbuka lebar. Karena itu, Gozali mengajak para relawan bersama-sama turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja dan visi misi Prabowo Gibran.
-
Apa harapan Prabowo untuk Pemilu 2024? Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai dan tertib.
-
Bagaimana Prabowo menjaga kontestasi Pemilu? Prabowo dalam jumpa pers selepas pertemuan menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.
-
Kenapa TKN tak siapkan pakar khusus untuk Prabowo? Tim Kampanye Nasional (TKN) tidak menyiapkan pakar khusus untuk membantu persiapan debat Prabowo-Gibran. Karena temanya bukan jadi masalah bagi Prabowo dan Gibran.
-
Kenapa Prabowo diprediksi menang di Pilpres 2024? “Dorongan dari Pak Jokowi itu membuat Pak Prabowo Subianto sekarang lebih unggul. Endorse dari Pak Jokowi yang sudah kelihatan itu kan.“
"Coba lihat kita selama ini enggak ada kan membuat suatu hal yang sifatnya satu settingan atau satu hoaks enggak adalah. Semuanya kita membawa adem, kita lihat bapak presiden aja, itu kan personal dari cara kampanye kita, cara kampanye yang santun, cara kampanye yang baik, tanpa kampanye yang membuat masyarakat ini resah," tandas Rosan.
Sebelumnya, BPN sempat meminta semua pihak untuk tidak melakukan intimidasi atau intervensi kepada pemantau Pemilu asing. Juru Bicara BPN, Faldo Maldini mengatakan, ia justru ragu bahwa pihak penguasa yang akan mengintervensi para pemantau asing tersebut.
"Pemantau asing itu kan sudah biasa dalam tradisi demokrasi modern. Pemilu Amerika Serikat juga mengundang pemantau dari Indonesia, kami berharap pemantau asingnya memang datang dengan upaya untuk mencari fakta dan jangan ada intimidasi kepada mereka," ucap Faldo Maldini, melalui pesan singkat, Rabu (27/3).
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini sudah mulai membuka pendaftaran untuk pemantau pemilu 2019. Tim pemantau ini nantinya bukan hanya dari Indonesia saja, tapi juga dari lembaga luar negeri dengan pemantau warga negara asing (WNA).
"Laporan yang dilaporkan kemarin ya itu kurang lebih ada 120 delegasi, 120 orang, itu rinciannya macam-macam ada yang dari KPU-KPU negara-negara di luar Indonesia ya, kemudian ada internasional NGO, pemantau pemilu kemudian ada dari negara-negara sahabat yang ada di Indonesia," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).
Adapun Bawaslu merilis 51 lembaga pemantau Pemilu. Dari jumlah tersebut, terdapat dua lembaga pemantau Pemilu asing yakni Asia Democracy Network dan Asian Network For Free Election.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia.
Baca SelengkapnyaTim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Gibran blak-blakan potensi kecurangan besar pemungutan suara di Malaysia
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca Selengkapnya"Harus dilihat kembali, jangan sampai juga ada rekayasa" kata Arsjad
Baca SelengkapnyaKPU) telah resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi pemenang Pilpres.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN menilai Prabowo-Gibran tidak dapat ditetapkan sebagai calon presiden-wakil presiden apabila gugatan sengketa Pilpres 2024 dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaGerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaVideo di media sosial yang memperlihatkan mobil berpelat merah tengah menurunkan baliho Ganjar-Mahfud untuk dipasang di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.
Baca Selengkapnya