Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani di timses Jokowi-Ma'ruf, KIK jamin tak ganggu tugas Menkeu

Sri Mulyani di timses Jokowi-Ma'ruf, KIK jamin tak ganggu tugas Menkeu Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/anggun situmorang

Merdeka.com - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) memasukkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai dewan pengarah tim kampanye nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengklaim pelibatan Sri Mulyani dalam TKN tidak akan mengganggu tugasnya sebagai menteri.

Karding menyebut Sri Mulyani juga telah bersedia menjadi dewan pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Enggak. Enggak akan terganggu karena memang pekerjaannya cuma kumpul sebentar sehari setengah sejam sudah laksanakan," katanya di Media Center TKN Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (20/8).

Tugas Sri Mulyani sebagai dewan pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, kata Karding, terbilang ringan dan tidak menyita banyak waktu. Sri Mulyani hanya memberikan pertimbangan dan masukan terhadap pelaksanaan tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

"Dalam praktik kerjanya nanti hanya berikan rekomendasi kebijakan-kebijakan. Jadi tidak akan sampai menguras energi pada fokus pemenangan," ujarnya.

Salah satu pertimbangan KIK melibatkan Sri Mulyani karena dianggap sebagai sosok dengan reputasi dan keahlian yang mumpuni terutama di bidang ekonomi.

"Bu Sri Mulyani itu tokoh ekonomi. Suka atau tidak suka beliau memiliki reputasi yang baik, ekonomi terutama. Dan banyak keahlian," klaim Karding.

Karding menyadari masuknya Sri Mulyani ke TKN menimbulkan celah bagi Koalisi Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga untuk menyerang KIK. Tetapi, masukan dari Sri Mulyani diperlukan untuk TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Pasti diserang. Pasti tidak ada cela pun dibuat cela. Jadi menurut saya oke saja yang penting saya lihat ini bahwa bu Sri pak JK dan lain lebih pada simbol-simbol dari kebijakan-kebijakan arahan hukum saja kepada kita yang ibaratnya di eksekutif saja," tandasnya.

Sebelumnya, Sembilan sekjen parpol Koalisi Indonesia Kerja menyerahkan berkas struktur tim kampanye nasional (TKN) pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin ke Komisi Pemilihan Umum. Ada nama Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam struktur TKN Jokowi-Ma'ruf.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Jusuf Kalla dan Sri Mulyani menjadi dewan pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf. Selain JK dan Srimulyani, ada pula nama mantan Wapres Try Sutrisno, Seskab Pramono Anung, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, Ketua Dewan Syuro DPP PKB, Dimyati Rois, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa.

"Kemudian sebagai dewan pengarah. Satu, Haji Muhammad Yusuf Kalla. Dua, bapak Try Sutrisno. Ketiga, Puan Maharani, keempat Bapak Pramono Anung Wibowo, kelima Ibu Sri Mulyani," kata Hasto di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (20/8).

"Keenam, bapak Agung Laksono, ketujuh Bapak Akbar Tanjung, kedelapan KH Dimyati Rois, kesembilan Bapak Siswono Yudhohusodo, kesepuluh Bapak Suharso Monoarfa, Kesebelas Bapak Sidarto Tanusubroto. Kedua belas Laksamana TNI Purn Prof Marsetyo," ujarnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menteri Keuangan
Menko Airlangga Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menteri Keuangan

Airlangga meyakini, Sri Mulyani Indrawati tidak akan mundur dari kursi Menteri Keuangan kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Restu Jokowi di Balik Pertemuan Sri Mulyani dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran
Restu Jokowi di Balik Pertemuan Sri Mulyani dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Sri Mulyani mengaku senang dan akan sangat terbuka untuk bersinergi dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan
Dulu Jadi Pengajar, Kini Dipercaya Jadi Menteri Tiga Periode Pemerintahan

Pada tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani ditarik kembali ke Indonesia untuk menduduki lagi posisi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani
Disebut Siap Mundur dari Menteri Keuangan, Ini Sederet Prestasi Mentereng Sri Mulyani

Faisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Akui Megawati Bertemu Sri Mulyani
Sekjen PDIP Akui Megawati Bertemu Sri Mulyani

Menurut Hasto, Megawati dan Sri Mulyani bertemu rutin secara tertutup.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Tak Terima Disebut Bendahara Negara yang Pelit, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri selalu menjadi pendengar yang baik jika kementerian dan lembaga (K/L) meminta anggaran.

Baca Selengkapnya
Dampak Keuangan Nasional Jika Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Lagi
Dampak Keuangan Nasional Jika Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan Lagi

Sri Mulyani dinilai memiliki kemampuan dalam menjaga disiplin fiskal APBN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Siap Hadir Jadi Saksi di MK, Tapi Ini Syaratnya
Sri Mulyani Siap Hadir Jadi Saksi di MK, Tapi Ini Syaratnya

Menteri yang dipanggil dianggap cukup penting oleh hakim MK untuk dimintai keterangannya dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi
Asal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi

Total 15 menteri di kabinet Presiden Jokowi diisukan mundur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Saya Bekerja
VIDEO: Tawa Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Saya Bekerja

Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons isu dirinya mundur dari pemerintah Jokowi yang dilontarkan ekonom senior, Faisal Basir.

Baca Selengkapnya