Strategi NasDem agar Jokowi tak keok di Sumbar dan Jabar saat Pilpres 2019
Merdeka.com - Pada Pilpres 2014 lalu, Joko Widodo (Jokowi) kalah telak di Sumatera Barat dan Jawa Barat. Di dua provinsi itu pasangan Jokowi-JK tak berdaya melawan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menghindari kekalahan Jokowi kembali terulang di Sumbar dan Jabar, koordinator pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 dari NasDem, Syahrul Yasin Limpo mempunyai strategi. Menurutnya, relawan akan lebih gencar digerakkan ke dua provinsi itu untuk memaparkan keberhasilan kepemimpinan Jokowi selama lima tahun menjabat.
"Itungan kita partai dan koalisi serta relawan harus bisa membagi daerah-daerah dan zona-sona agar dilakukan pemantapan sosok Presiden kita," katanya usai menghadiri wisudawan sekolah Sukma Bangsa, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (12/5).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Syahrul melanjutkan, koalisi dan relawan juga membangun agenda sosialisasi pencapaian Jokowi. "Melihat apa yang dicapai Jokowi dan mengendepankan toleransi," tuturnya.
Diketahui, hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Pusat Pasangan Jokowi-JK memenangkan pemilihan presiden 2014 mengalahkan Prabowo-Hatta. Namun di dua provinsi Jokowi-JK kalah telak.
Di Sumbar, Prabowo-Hatta: 1.797.505, Jokowi-JK: 539.308 dengan suara sah 2.336.813. Sementara di Jawa Barat, Prabowo-Hatta: 14.167.381, Jokowi-JK: 9.530.315 dengan suara sah 23.697.696.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaPaloh mengaku partainya memang kadang berbeda pandangan dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah jika ada pendukung yang meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaSBY menegaskan, apa yang sudah berjalan baik dari pemerintahan Jokowi harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, keberlanjutan harus menjadi agenda bersama dalam mencapai satu tujuan.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca Selengkapnya