Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Petahana Tertinggi di Pilkada Ogan Ilir
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) merilis hasil survei untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (19/7). Peneliti LSI Skolastika Meitrisya Aprodite mengatakan, survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas terhadap sepuluh bakal calon Bupati Ogan Ilir.
Mereka adalah Ilyas Panji Alam, Ahmad Wazir Noviadi Mawardi, Endang PU Ishak, Suharto, Panca Wijaya Akbar Mawardi, Rusdi Tahar, Yulian Gunhar, Amir Hamzah, Fauziah Mawardi Yahya dan Zaitun Mawardi Yahya. Menurut Skolatika, hasil survei menunjukkan masyarakat Ogan Ilir menginginkan tetap dipimpin Bupati incumbent atau petahana Ilyas Panji Alam.
"Saat ini Ilyas Panji Alam (incumbent) menjadi top of mind yang sangat kuat sebagai kandidat calon bupati yang akan dipilih 47,73 persen, AW Noviadi Mawardi 12,05 persen masih jauh di bawah Ilyas Panji Alam. Kandidat lainnya masih memiliki tingkat elektabilitas yang sangat rendah di bawah 5 persen," ujar Skolastika, Jakarta, Minggu (19/7).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana LSI melakukan survei? Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
Lanjutnya, masih cukup banyak masyarakat yang belum menentukan pilihan mereka secara spontan sebanyak 35.46 persen, yang dapat dikategorikan sebagai swing voters.
Menurut Skolastika, jika misalnya Pilkada Ogan Ilir hanya diikuti tujuh kandidat, hasil survei tetap menunjukkan potensi keterpilihan Ilyas Panji Alam pada simulasi tertutup sebagai bupati dengan tingkat elektabilitas 56,82 persen. Sementara AW Noviadi Mawardi tetap berada di urutan kedua dengan selisih yang jauh di bawah elektabilitas Ilyas Panji Alam.
"Hampir seluruh masyarakat saat ini sudah dapat menentukan pilihan mereka untuk sementara di antara tujuh calon kandidat yang ditentukan. Hanya 18,63 persen yang belum memberikan jawaban," terangnya.
Disebutkan Skolastika, tingginya elektabilitas calon bupati incumbent Ilyas Panji Alam karena masyarakat Ogan Ilir sangat puas terhadap kinerja kepemimpinan Ilyas Panji Alam selama empat tahun belakangan ini.
Misalnya dalam hal pelayanan pendidikan masyarakat mengatakan puas 82,96 persen. Pelayanan keamanan 77,27 persen pelayanan kesehatan 76,59 persen, penyediaan akses listrik dan air bersih 76,37 persen.
Masalah pelayanan administrasi publik seperti KTP, KK, Akte dan lain-lain 73,41 persen, pelayanan fasilitas kebersihan 69,55 persen, penanggulangan banjir 64,77 persen, pengelolaan dana desa 63,86 persen, pembangunan infrastruktur rumah sakit 62,95 persen.
Sementara itu, dalam hal pelayanan hukum masyarakat menyampaikan kepuasan 62,95 persen, perbaikan tata kota dan penerangan jalan 60,00 persen, pembangunan infrastruktur jalanan wilayah desa 60,00 persen, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) 56,82 persen, pemberantasan korupsi 47,50 persen dan penyediaan lapangan kerja 28,87 persen.
Lebih lanjut, Skolastika menambahkan masyarakat juga memandang Ilyas Panji Alam cukup transparan. Hal itu dikatakan Skolastika, terkait adanya bantuan sosial Covid-19. Menurutnya, sebanyak 93,41 persen masyarakat mengetahui adanya program bansos Covid-19 dari bupati, dan ada sebesar 88,32 persen masyarakat menerimanya serta 98,32 persen masyarakat merasakan manfaat adanya bansos tersebut.
"Sebanyak 71,36 persen masyarakat mengetahui jika bansos tersebut ada tanda foto bupati," katanya.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 440. Survei dilakukan pada 6-10 Juli 2020. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dan margin of error kurang lebih 4,76 persen. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil dinilai sangat solid.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI menempatkan Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaAdjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dua lembaga riset menunjukkan kekuatan calon kepala daerah di Pilkada Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaTingginya elektabilitas Luthfi sejalan dengan moncernya popularitas mantan Kapolda Jateng ini.
Baca SelengkapnyaBakal calon incumbent Edy Rahmayadi dan M Bobby Afif Nasution dimungkinkan akan bertarung di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaSektabilitas Dedi-Erwan berada di angka 74.6 persen, Syaikhu-Ilham 12,0 persen, Acep-Gita KDI 6,5 persen dan Jeje-Ronal 5,3 persen.
Baca SelengkapnyaAdanya perbedaan hasil survei elektabilitas calon kepala daerah di Pilkada 2024 dari lembaga survei belakangan menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca Selengkapnya