Survei Median Ungkap Penyebab Utama Elektabilitas Prabowo Kalah dari Jokowi
Merdeka.com - Survei yang dilakukan Median menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi masih tertinggal dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Elektabilitas Prabowo-Sandi 35,5 persen dan Jokowi-Ma'ruf sebesar 47,7 persen.
Salah satu sebab elektabilitas Prabowo-Sandi tertinggal karena publik menganggap sang capres belum memiliki kompetensi yang cukup untuk menangani berbagai persoalan.
"Kami berkesimpulan walaupun publik secara umum memiliki ganjalan dan ketidakpuasan terhadap Jokowi tapi pada saat bersamaan publik belum anggap Prabowo belum punya kompetensi yang cukup untuk menangani berbagai persoalan," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Survei Median yang digelar pada 4-16 November lalu dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi di tiap provinsi dan gender.
Dalam survei yang diikuti 1200 responden itu, para pemilih Prabowo belum ada yang menjawab alasan memilih pasangan nomor urut 02 karena mampu memperbaiki ekonomi dan menurunkan harga berbagai kebutuhan dasar masyarakat. Alasan memilih Prabowo paling banyak atau 24,3 persen karena ingin perubahan, ingin memiliki pemimpin baru, dan kecewa pada Jokowi. Alasan lainnya yaitu karena menganggap Prabowo sebagai sosok tegas (15,9 persen), mampu memimpin (9,1 persen) dan dari latar belakang militer (4,4 persen).
"Belum ada yang jawab Prabowo dipilih karena mampu memperbaiki ekonomi dan turunkan harga. Persepsi itu belum terbentuk dan publik tidak beri pilihan penuh pada Prabowo," sebut Rico.
Penyebab lain elektabilitas Prabowo-Sandi masih di bawah Jokowi-Ma'ruf karena masalah gaya komunikasi politik. Gaya komunikasi politik Prabowo dinilai terlalu keras dan ini tidak disukai publik.
"Ada problem gaya komunikasi politik. Jadi pada saat ditanyakan apa yang tidak disukai dari Prabowo jawabannya dianggap keras, cara komunikasi politik yang terlalu keras masih mendominasi," paparnya.
"Ini dia faktor utama kenapa Prabowo dianggap masih tertinggal dari Jokowi," lanjutnya.
Rico pun menyarankan Prabowo agar memperbaiki gaya komunikasi politiknya. Dengan demikian persepsi atas karakter pribadinya yang dianggap keras bisa berkurang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaPopuli Center merilis hasil survei terbaru jelang Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas tertinggi.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Insya Allah ada kemungkinan kita bisa selesaikan dalam satu putaran,"
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Baca SelengkapnyaHasil Survei jika Pilpres Digelar Hari Ini: Prabowo Menang 35,1%, Anies 18,2% dan Ganjar 18%
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka paling tertinggi di antara pasangan lainnya.
Baca Selengkapnya