Survei SMRC sebut elektabilitas Jokowi menguat jika Pilpres hanya dua paslon
Merdeka.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Joko Widodo adalah kandidat yang paling diunggulkan menjadi Presiden jika Pemilihan Umum (Pemilu) digelar saat ini. Direktur Utama SMRC Djayadi Hanan mengatakan, elektabilitas Jokowi saat pertanyaan diajukan secara spontan sebesar 38,9 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan 10,5 persen. Disusul Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan 1,4 persen. Elektabilitas Jokowi terus menguat dari kandidat-kandidat lain sebesar 53 persen jika pertanyaan dilakukan dengan semi terbuka.
"Survei Desember ini menunjukkan jumlah warga yang menyatakan akan memilih Jokowi sebagai Presiden berdasarkan pertanyaan semi terbuka (kepada responden ditampilkan daftar lebih dari 30 nama capres), mencapai 53 persen," kata Djayadi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang paling unggul dalam simulasi Pilgub Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara di posisi kedua ditempati oleh Prabowo dengan 18,5 persen, dan SBY di posisi ketiga dengan 2,6 persen. Di bawah Prabowo dan SBY, berturut-turut ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 1,7 persen, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dengan 1,3 persen.
Kemudian, mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 1,2 persen, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wali kota Bandung Ridwan Kamil dengan 0,9 persen.
Djayadi memaparkan, pihaknya juga membuat simulasi elektabilitas dari 3 nama capres yakni Jokowi, Prabowo dan Anies. Lagi-lagi, Jokowi mengungguli Prabowo dan Anies dengan angka 61,4 persen. Prabowo mengantongi suara 25,7 persen dan Anies 3,9 persen pada Desember 2017.
Kemudian, SMRC membuat simulasi 2 nama capres, Jokowi dan Prabowo. Hasilnya Jokowi tak terkalahkan dari Prabowo dengan 64,1 persen. Prabowo berada di angka 27 persen.
"Ketika responden dihadapkan dengan hanya dua pilihan, suara Jokowi justru semakin menguat," ujar Djayadi.
Diketahui, survei SMRC ini dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan melibatkan 1.220 responden. Metode survei yang dipakai adalah multistage random sampling dengan margin of errornya 3,1 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaSaiful menambahkan, dalam surveinya SMRC juga menanyakan kepada responden tentang seberapa kemungkinan mengubah pilihan tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat lembaga suvei merilis elektabilitas tiga capres
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaPrabowo menang dengan suara cukup jauh bila head to head dengan Ganjar atau Anies.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaVoxpol Center merilis survei nasional head to head kandidat capres Prabowo Subianto dengan Ganjar dan Anies.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya