Timses bakal umbar kinerja Jokowi tangkal kampanye senyap Prabowo di Jabar
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) wilayah Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf, Dedi Mulyadi mengaku tidak khawatir dengan strategi senyap dilakukan kubu Prabowo-Sandiaga. Dia mengaku sudah mengantisipasi dan menyiapkan penangkalnya.
Meski tidak mengungkap secara detil, menurut pria yang akrab disapa Demul ini, pola senyap itu sudah dihadapinya saat Pilgub Jabar. Koalisi pendukung Prabowo yakni PKS dan Gerindra dan PAN disebut akan aktif bergerilya ke masyarakat dari pintu ke pintu.
"Lihat saja pasti gerakannya mirip sama Pilgub kemarin, saya kan sudah pengalaman bagaimana menghadapinya, sudah tahu sudah belajar dari yang kemarin," ujar Dedi usai memimpin rapat koordinasi TKD bersama partai koalisi di hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Rabu (26/9).
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
"Jika mereka (kubu Prabowo) senyap, saya bisa lebih senyap. Jika gerakan mereka (kubu Prabowo) halus, saya bisa lebih halus," lanjut Dedi.
Penangkal yang sudah disiapkan timnya adalah menjual keberhasilan Jokowi selama menjabat sebagai presiden dan fokus melakukan kegiatan sosial ke masyarakat. Selain itu, tim yang terjun pun harus bisa melawan logika berpikir terkait gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan kepemimpinan Joko Widodo.
"Justru yang kita lawan ini logika-logika yang enggak cerdas. Pak Jokowi diserang karena banyak bangun infrastruktur. Justru infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Menurutnya, warga Jawa Barat masih membutuhkan infrastruktur seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan jalan. Sektor infrastruktur ini juga selalu dianggarkan oleh pemerintah daerah.
"Karena beliau yang mengerti tentang infrastruktur, dengan dua periode maka program yang sudah berjalan ini akan selesai dengan baik," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat pasangan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto - Sandiaga Uno memilih bergerak secara senyap untuk mempertahankan perolehan suara Prabowo seperti Pilpres 2014.
Wakil ketua DPD Gerindra Jawa Barat Daddy Rohanadi menyebut struktur organisasi pemenangan dari partai koalisi, yakni PKS, PAN dan Demokrat sudah dibentuk dan diresmikan jauh-jauh hari sebelum kubu lawan melakukannya.
"Pola kampanye kami tidak harus selalu terlihat. yang jelas kami sudah bergerak dari awal pencalonan pak Prabowo," kata Daddy saat dihubungi, Selasa (25/9).
Untuk itu, ia tidak mau dianggap gerakannya dibandingkan dengan tim milik Jokowi-Maruf Amin. Ia menilai kubu lawan bergerak karena berlomba mencari simpati kepada Jokowi.
"Mereka akan adu cepat bergerak agar mendapatkan simpati dari Jokowi, dan mereka akan mengaku menjadi motor penggerak tim kampanye di Jawa Barat," ucap Daddy.
Sebelumnya gerakan senyap pun terlihat saa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto melantik ketua DPD Gerindra Jawa Barat Brigjen (Purn) Taufik Hidayat secara tertutup di Bandung pada Rabu (19/9/2018).
Meski tidak gamblang, Prabowo yakin bahwa Taufik Hidayat yang baru pensiun dari keanggotaannya sebagaiTNI bisa langsung bekerja tanpa adaptasi. Ia optimistis raihan suaranya di Jabar bisa maksimal. "Insyaallah Insyaallah (maksimal)," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Kapolri dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMuzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi menugaskan tim tujuh untuk mengatur strategi komunikasi dan narasi besar Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaTim tujuh ditugaskan Presiden Joko Widodo untuk membantu Ganjar dalam mendesain gaya komunikasi dan narasi.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca Selengkapnya