TKN Yakin PPP dan Golkar Dongkrak Jokowi Meski Kader Belum Solid
Merdeka.com - Kader 'akar rumput' PPP dan Partai Golkar masih belum 100 persen mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Pilpres 2014 lalu PPP dan Golkar mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Menanggapi hal itu, Direktur Pencapresan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq menganggap wajar kader PPP dan Golkar belum satu suara mendukung Jokowi-Ma'ruf. Kata dia, itu hal biasa yang terjadi dalam suatu partai.
"Ya sesuatu yang wajar ya di politik bahwa ada yang nyempal dari kebijakan partainya. Tetapi melihat PKB misalnya 91 persen PKB mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Maman pada merdeka.com, Senin (24/12).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
Meski begitu, Maman menegaskan kondisi PPP dan Golkar yang belum satu suara tidak akan mengganggu kinerja TKN Koalisi Indonesia Kerja. Dia justru yakin PPP dan Golkar akan menyumbang elektabilitas yang cukup signifikan pada Jokowi-Ma'ruf.
"Akan dongkrak suara secara signifikan saya yakin itu," ucapnya.
Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, menyetujui saat ini mendukung akar rumput untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin terus meningkat. Menurutnya, naiknya mencapai dua kali lipat.
"Tadi malam dipaparkan juga, dari hasil survei lembaga, dari 31 persen itu tingkat akar rumput PPP dan struktur dan kultur PPP itu sudah 69,7 persen. Jadi sudah dua kali lipat lebih," kata Arsul di Kompleks Parlemen.Sedangkan Partai Golkar mengakui ada sepuluh daerah basis partainya yang belum mendukung Jokowi-Ma'ruf seperti Sumatera dan Banten. Namun, menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto persentase kadernya yang sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf mencapai 75 persen.
"Sudah bertahap, sekarang sudah di atas 75 persen," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar , Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Pusat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo diyakini semakin solid. Koalisi saat ini, fokus menyusun dan menjalankan strategi untuk memenangkan Pilpres.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan tidak gentar dengan deklarasi PKB, PAN dan Golkar terhadap pencapresan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaDemokrat menambah deretan parpol pengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sikap PKB bukan sinyal keretakan koalisi.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaAirlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM
Baca Selengkapnya"Ini de Javu gitu pengulangan pada 2014 ketika pak Jokowi dikeroyok oleh partai politik koalisi besar melawan koalisi kecil gitu,"
Baca Selengkapnya