Tolak dinasti politik alasan Jenderal bintang dua ini nyaleg lewat PSI
Merdeka.com - Marsekal Muda (Purn) Robert Soter Marut menjadi bakal calon legislatif lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapil Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Robert, terjun ke dunia politik merupakan langkah tepat untuk membantu masyarakat.
"Dengan masuk politik kita bisa berbuat yang lebih besar untuk masyarakat. Puluhan tahun saya bagian dari TNI AU dan di pengujung pengabdian menjabat sebagai DanKohormatau tapi saya terus berpikir soal nasib banyak orang," kata Robert di Basecamp DPP PSI, Selasa (7/8).
Menurut Robert, untuk bisa menjangkau nasib orang banyak tidak ada cara lain kecuali masuk politik dan merebut kekuasaan agar bisa mengambil kebijakan.
-
Bagaimana dinasti politik berdampak pada kualitas demokrasi di Indonesia? Didominasi Orang-Orang Politik Arga melihat, sejauh ini partai besar sekalipun didominasi oleh orang-orang dari lingkup politik, bukan dari masyarakat luas. Bahkan jabatan strategis dengan mudah diperoleh dari hubungan keluarga dan kerabat. Dampaknya semakin sulit bagi individu dari kalangan masyarakat biasa untuk ikut andil dalam politik.
-
Siapa yang menolak dinasti politik? Abu Bakar pun turut menolak secara tegas konsep dinasti politik. Hal ini terlihat dari ungkapan Abu Bakar menjelang wafatnya.
-
Kenapa dinasti politik bisa melemahkan demokrasi? Menurut Arga, fenomena kuatnya dinasti politik di ranah legislatif akan terus berlanjut dan menyebabkan eksklusivitas dalam lingkup politik. Ia mengakui bahwa dinasti politik pernah terjadi pada negara-negara besar seperti Amerika. Namun menurutnya di sana masih ada proses demokrasi yang bermain. Sementara ia melihat fenomena di Indonesia adanya dinasti politik justru melemahkan demokrasi dan berpotensi meningkatkan kolusi dan nepotisme.
-
Siapa yang bikin partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa dampak buruk dinasti politik bagi proses demokrasi? 'Saya kira ini menjadi salah satu konsekuensi dari anggota partai politik yang berasal dari elitis atau orang-orang dari lingkungan kekuasaan,' kata Arga dikutip dari Ugm.ac.id. Lalu bagaimana adanya politik dinasti ini mempengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia? Berikut selengkapnya:
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
"Saya dan kita harus bisa memastikan anggaran APBN itu harus sampai ke rakyat. Kita berjuang (lewat kebijakan) dan kita kawal agar anggaran tidak dikorupsi," ujarnya.
Alasan Robert memilih PSI dikarenakan ia menganggap bahwa PSI adalah partai egaliter dan bukan partai dinasti yang feodal. Hal ini, kata dia, memberikan peluang kepadanya untuk ikut serta dalam melakukan perubahan untuk Indonesia.
"Jujur saja, dari segi partai, ini partai yang egaliter dan tentu tidak ada hierarki, juga bukan partai yang dinasti, apalagi feodal. Sebagaimana kita ketahui, politik dinasti, hierarki, dan feodal inilah yang menjadi 'batu' penghambat menuju perubahan bangsa Indonesia," katanya.
Ia merasa terpanggil dengan 'virus perubahan' yang digaungkan PSI. Robert ingin menjadi bagian dari partai anak muda yang ingin mewujudkan perbaikan Indonesia. Maka, dia mengaku banyak hal yang akan dilakukan apabila nantinya lolos ke Senayan.
"Sebenarnya banyak angan-angan saya yang ingin diperjuangkan di DPR, seperti pembangunan infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan menyeluruh oleh pemerintah pusat sampai ke kampung-kampung, dan infrastruktur ekonomi sehingga masyarakat di seluruh Indonesia dapat segera keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan," ujarnya.
Di samping itu, Robert mengatakan negara Indonesia juga harus selalu dijaga keutuhannya, baik keutuhan wilayah maupun keutuhan ideologi sebagai dasar negara.
Untuk menjaga keutuhan ideologi, Robert menilai harus mempertahankan kebhinnekaan yang telah ada sejak terbentuknya NKRI. Sementara, untuk menjaga keutuhan wilayah, harus memprioritaskan profesional TNI dengan mendukung kesiapan dan kemampuan, baik alat utama sistem pertahanan (alutsista), personel, dan organisasinya melalui penyediaan anggaran yang memadai.
Robert akan ikut mendorong industri strategis nasional untuk mulai memproduksi Alutsista sehingga mengurangi ketergantungan dari luar negeri.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie, mengatakan bergabungnya Robert dapat menambah energi bagi partainya. "Saya sangat bersyukur. Tidak akan lebih mudah. Tapi, kalau bersama-sama kita akan lebih kuat," kata Grace.
Perjalanan hidup Robert, kata Grace, juga mengagumkan. Dari anak desa, bisa sampai jenderal bintang dua di TNI AU. Semua itu bisa menginspirasi anak-anak muda di PSI.
Sementara, langkah Robert untuk menjadi Caleg PSI mendapat dukungan dari sahabatnya, Marsekal Muda (Purn) Haryoko.
"Saya sangat salut bahwa beliau sekarang ini sudah pensiun tetapi masih ingin mengabdikan kepandaiannya, kemampuannya melalui jalur legislatif. Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki, beliau akan sukses. Saya tahu benar bahwa teman saya ini memang memiliki banyak kelebihan," kata Haryoko yang juga mantan Komandan Komando Pemeliharaan Material TNI Angkatan Udara (Dankoharmatau) ini.
Dukungan juga mengalir dari akademisi senior, Prof Aleksius Jemadu PhD. "Saya berharap Pak Robert akan terpilih karena pengalaman kepemimpinannya yang luas di bidang militer akan memberikan bekal bagi beliau untuk menjadi wakil rakyat yang mumpuni, berintegritas, dan memperjuangkan kepentingan rakyat," ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pelita Harapan dan pengamat politik luar negeri ini. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, restu itu bukan hal yang perlu dilakukan, terlebih akan ada dampak untuk pemimpin mendatang.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo muak dengan kritik isu dinasti politik kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengungkapkan, banyak kader PDIP hengkang padahal sudah pernah mendapatkan posisi.
Baca SelengkapnyaJokowi mempersilakan masyarakat untuk menilai terhadapnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPenggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut dipilihnya Ganjar-Mahfud sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bukan untuk kepentingan partai.
Baca Selengkapnya