Zita Anjani Ngaku Sering Dihujat Sejak Masuk Bursa Pilkada Jakarta: Dulu Hidup Saya Tentram
Zita menyatakan siap menerima apapun yang akan menjadi keputusan PAN terkait Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mengaku sering menerima hujatan usai masuk bursa sebagai calon wakil gubernur atau cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024.
"Pokoknya sebelum nama saya dimasukin (cawagub PAN) DKI hidup saya tentram-tentram saja, sekarang semenjak masuk cawagub selalu di serang banyak lah di medsos hujatan setiap kali ada isu cawagub DKI," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN, Kamis (1/8).
Padahal, kata Zita keputusan untuk maju Pilkada Jakarta menjadi wewenang penuh pimpinan PAN bersama koalisi yang bakal terbentuk.
"Nanti yang menentukan pimpinan-pimpinan partai, ada koalisi juga jadinya bukan saya ya poin yang menentukan keputusannya," kata dia.
Meski begitu, Zita menyatakan siap menerima apapun yang akan menjadi keputusan PAN terkait Pilkada Jakarta 2024.
"Untuk semuanya namanya kita WNI kalau kita dapat amanah kita harus siap," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Yandri Susanto membuka peluang bergabung dengan koalisi pengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Syaratnya, Ketua DPP PAN Zita Anjani harus menjadi bakal cawagub pendampingnya.
Bahkan, menurut dia, tiga hari lalu PAN mengirim utusan untuk berkomunikasi dengan pihak Anies membahas syarat tersebut yakni Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio.
"Kita minta, saya tiga hari lalu diskusi dengan Mas Eko Patrio sebagai ketua DPW PAN DKI untuk melakukan komunikasi itu," kata Yandri saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 26 Juli 2024.
Yandri menyebut, jika Anies sepakat mengambil Zita sebagai wakilnya di Pilkada Jakarta 2024, maka dalam hitungan jam PAN akan mengeluarkan surat keputusan (SK) dukungan kepada Anies.
"Dan dalam komunikasi itu saya minta tolong Mas Eko sampaikan, kalau Mas Anies ngambil Zita Anjani, SK-nya langsung keluar, dalam hitungan jam," jelas Yandri.