12 Cara Efektif untuk Maksimalkan Kemampuan Otak dalam Berpikir

Merdeka.com - Kemampuan otak seseorang bisa sangat menentukan kesuksesan dan keberhasilan kehidupannya. Sayangnya, tak banyak orang yang mampu memaksimalkan kemampuan otaknya.

Meningkatkan dan mengoptimalkan kemampuan otak merupakan salah satu hal yang diburu banyak orang. Hal ini menyebabkan banyak buku atau bahkan pelatihan untuk mengoptimalkan kemampuan otak ini.

Konsumsi makanan yang sehat serta suplemen juga mampu untuk mengoptimalkan kerja otak ini. Walau begitu, terdapat sejumlah hal yang tanpa disadari perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan otak ini.

Dalam buku "Brain Rules: 12 Principles for Surviving and Thriving at Work, Home, and School", John Medina mengungkap sejumlah cara dan prinsip yang bisa membantu memaksimalkan kerja otak.

1. Gerakan Badan Bisa Buat Otak Bergerak

Penelitian mengungkapkan bahwa banyak berolahraga bisa mempengaruhi kemampuan kognitif otak. Dalam penelitian tersebut, diungkap bahwa berolahraga bisa memberi dampak positif pada fungsi eksekutif otak, tugas spasial, kemampuan rekasi, serta keterampilan kuantitatif. Banyak bergerak tak hanya membuat fisik menjadi sehat, namun juga membuat otak semakin kuat.

2. Otak Manusia Terus Berkembang

Otak merupakan organ tubuh yang terus berkembang seiring kemampuan kita bertahan hidup. Benturan-benturan dengan permasalahan membuat otak semakin terbentuk dan terus berkembang.

Otak manusia terus berkembang dengan cara memecahkan masalah, belajar dari kesalahan, dan berhubungan dengan orang lain untuk bertahan hidup. Hubungan antar manusia yang kita miliki juga bisa membuat otak terus berkembang dan bertumbuh hingga terlatih dengan berbagai pemikiran.

Pahami Cara Kerja Otak dan Hindari Hal Membosankan

3. Kerja Otak Tiap Orang Berbeda

Hal apa yang kamu pelajari dan hadapi di kehidupan bisa mengubah bagaimana cara kerja otakmu. Pada masing-masing orang, perkembangan bagian otak juga bisa berbeda satu sama lain.

Sayangnya perbedaan otak ini kerap tidak bisa diakomodasi secara memadai di sekolah. Hal ini menyebabkan sejumlah orang bisa berhasil di sekolah namun sebagian lainnya gagal karena perbedaan gaya belajar yang tak bisa diakomodasi.

4. Sulit Memahami Hal Membosankan

Hal yang kita perhatikan sangat dipengaruhi oleh ingatan. Pengalaman kita di masa lalu sangat menentukan hal-hal apa yang akan kita perhatikan dalam kehidupan.

Ingatan dan kesukaan kita ini menentukan hal-hal apa yang kita sukai dan pedulikan. Lebih lanjut, hal ini juga sangat menentukan bagaimana kita mampu mempelajari hal dengan baik.

Ulangi agar Ingat dan Ingat untuk Terus Mengulang

5. Ulangi Berbagai Hal agar Mudah Ingat

Otak manusia hanya mampu menyimpan tujuh informasi dalam waktu kurang dari 30 detik. Mengulang-ulang berbagai hal yang baru kita pelajari bisa sangat membantu dalam mengingat.

Fakta ini menyebabkan mengapa kita sulit mengingat nomor ponsel atau nama orang baru ketika terlalu banyak yang berkenalan. Berdasar sebuah penelitian, mengulang-ulang hal yang baru dipelajari bisa membantu meningkatkan kemampuan dalam mengingat berbagai hal.

6. Ingatlah untuk Terus Mengulang

Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan ingatan kita. Hal apa yang dipelajari pada kelas satu sekolah dasar terus disempurnakan dan baru sempurna hingga saat SMA.

Sama seperti prinsip sebelumnya, mengulang merupakan kunci untuk membentuk pengetahuan yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengingat agar terus-menerus melatih dan mengulang hal ini.

Cukup Tidur dan Hindari Stress

7. Tidur Cukup Pertajam Pikiran

Saat kita terjaga, otak terus aktif dan tidak beristirahat sama sekali. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidur agar mempertajam kemampuan berpikir.

Kurang tidur bisa membuat kita sulit untuk memperhatikan berbagi hal, berpikir logis, bahkan bisa membuat menurunnya koordinasi motorik. Oleh karena itu, tidur siang juga penting dilakukan untuk mengistirahatkan otak agar dapat berpikir lebih tajam setelahnya.

8. Stres Bisa Turunkan Ketajaman Berpikir

Otak kita hanya bisa menghadapi stres hingga maksimal 30 detik, sehingga stres dalam jangka panjang bisa membuatmu kewalahan. Munculnya stres ini bisa mempengaruhi kondisi kognitif otak kita.

Stres bisa menimbulkan masalah pada ingatan, fungsi eksekutif, koordinasi motorik, bahkan hingga respons kekebalan tubuh. Kondisi ini bisa menyebabkan kamu sulit berpikir secara cerdas.

Melihatkan Berbagai Indra dan Gambar Bisa Pertajam Pikiran

9. Rangsang Berbagai Indra di Tubuh

Indra-indra dalam tubuh kita bekerja bersama-sama, oleh karena itu penting untuk merangsang mereka secara keseluruhan. Ketika kita menggunakan indra-indra kita dalam pengalaman pembelajaran, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan, dan rasa, kita dapat memperkuat pemahaman dan pemerolehan informasi.

Ada hubungan antara pembelajaran dan rangsangan multisensori. Mereka yang berada dalam lingkungan multisensori selalu lebih baik daripada mereka yang berada dalam lingkungan unisensori. Mereka memiliki ingatan yang lebih baik dengan resolusi yang lebih tinggi dan ingatan tersebut dapat bertahan lebih lama, bahkan hingga 20 tahun kemudian.

10. Gambar Bisa Jadi Objek Belajar Paling Efektif

Manusia lebih mudah mengingat gambar dibanding mendengar informasi. Gambar juga lebih kuat dibanding tulisan karena otak melihat kata sebagai gambar namun dalam tulisan kecil sehingga gambar yang lebih optimal bisa sangat membantu untuk diingat.

Besarnya pengaruh pengelihatan pada otak kita ini mungkin disebabkan karena fungsi mata untuk mengenali makanan, ancaman, serta bereproduksi di masa lalu. Oleh karena itu, belajar dari gambar bisa lebih efektif dalam pembelajaran yang kita lakukan.

Perbedaan Otak Laki-laki dan Perempuan serta Manusia Sebagai Penjelajah Alami

11. Laki-laki dan Perempuan Miliki Otak Berbeda

Otak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan struktural dan fungsional. Perbedaan otak ini dapat memengaruhi cara berpikir, perilaku, dan kecenderungan lainnya.

Laki-laki dan perempuan juga memproses emosi secara berbeda. Keberadaan emosi ini berpengaruh agar otak memerhatikan sesuatu. Perbedaan yang muncul pada otak laki-laki dan perempuan ini bisa disebabkan karena didikan serta kondisi bawaannya.

12. Manusia Terlahir Sebagai Penjelajah

Manusia memiliki kecenderungan alami untuk menjelajah dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Meskipun sering kali kita terjebak di dalam kelas atau kantor, keinginan untuk menjelajah tetap ada dalam diri kita.

Contoh yang baik adalah bayi, yang belajar dengan cara aktif mengamati, membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan mencapai kesimpulan. Bayi secara sistematis mencoba-coba objek-objek untuk melihat apa yang terjadi.

Sejumlah hal ini penting diperhatikan dalam membuat otak menjadi cerdas dan pikiran lebih tajam. Melakukan berbagai hal tersebut bisa sangat membantu agar bisa sukses di tempat kerja, sekolah, dan rumah.