14 Makanan penangkal anemia untuk ibu hamil
Merdeka.com - Anemia adalah suatu kondisi di mana ada penurunan jumlah sel darah merah, atau jumlah normal hemoglobin dalam darah. Anemia juga sering terjadi selama kehamilan. Oleh karenanya, para ibu hamil harus tetap menjaga asupan gizi agar tidak kekurangan zat besi, folat dan vitamin B12 yang menjadi alasan utama terjadinya anemia selama kehamilan.
Anemia selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur dan rendahnya bobot bayi saat lahir. Menjaga hemoglobin dalam batas normal sangat penting karena hemoglobin mengirim oksigen ke janin. Makanya, sangat penting untuk memperbanyak makanan kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi. Demikian juga, hindari makanan yang dapat mengurangi penyerapan zat besi seperti teh dan kopi. Kalsium dalam susu juga dapat mengurangi penyerapan zat besi. Berikut adalah beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk melawan anemia selama kehamilan, seperti dilansir Boldsky.
Pisang
-
Apa dampak Hb rendah pada ibu hamil? Hemoglobin rendah atau anemia pada ibu hamil dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan ibu dan perkembangan janin.
-
Siapa yang berisiko mengalami Hb rendah saat hamil? Ibu yang hamil dengan bayi kembar atau kehamilan multipel memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami anemia karena kebutuhan ganda untuk nutrisi, termasuk zat besi dan folat.
-
Kapan Hb rendah berbahaya bagi ibu hamil? Oleh sebab itu, selalu periksakan kadar hb saat sedang hamil untuk langkah antisipasi.
-
Kenapa Hb rendah berisiko bagi kehamilan? Kadar hb rendah pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah, dan risiko keguguran.
-
Bagaimana Hb rendah memengaruhi pertumbuhan janin? Kekurangan pasokan oksigen ke janin dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan normalnya. Kondisi ini dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah, yang akan memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak setelah lahir.
-
Mengapa diabetes gestasional meningkatkan risiko lahir prematur? Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Kadar gula darah tinggi yang dialirkan ke janin dapat mempersingkat masa kehamilan dan menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.
Pisang adalah sumber zat besi dan mineral. Makan pisang saat sarapan dapat menjadi pilihan tepat untuk mengobati atau mencegah anemia selama kehamilan
Kurma
Kurma dikenal karena kemampuannya dalam meningkatkan produksi hemoglobin. Anda bisa mengonsumsi kurma sebagai camilan manis yang dapat meningkatkan produksi darah merah.
Oatmeal
Oatmeal dapat melawan anemia selama kehamilan. Selain mudah dicerna, oatmeal dapat memberikan mineral yang diperlukan tubuh, bersama dengan zat besi.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Ini juga bisa menjadi camilan sehat yang menemani Anda saat bekerja atau beraktivitas di rumah.
Brokoli
Brokoli adalah sayuran berdaun hijau yang baik dikonsumsi saat hamil. Ini adalah sumber vitamin, zat besi dan folat.
Daging merah
Daging merah dapat membantu Anda mendapatkan cukup zat besi untuk memerangi anemia selama kehamilan. Kandungan zat besi dari sumber hewani lebih mudah diserap daripada sumber nabati.
Bayam hijau
Bayam adalah makanan super untuk para ibu hamil. Bayam adalah pemasok zat besi dan folat untuk memerangi anemia selama kehamilan.
Delima
Delima adalah sumber makanan yang kaya zat besi. Sertakan delima dalam menu harian Anda jika Anda mencari solusi untuk memerangi anemia selama kehamilan.
Kismis
Kismis adalah buah anggur yang dikeringkan. Kismis akan menjadi pilihan yang baik untuk melawan anemia selama kehamilan.
Kuning telur
Kuning telur mengandung banyak zat besi. Mengonsumsi telur dapat membantu menjaga hemoglobin dalam jumlah normal.
Biji-bijian
Biji-bijian membantu Anda untuk tetap sehat dengan mencegah anemia selama kehamilan. Semua jenis biji-bijian akan menjaga hemoglobin dalam jumlah normal.
Kerang
Kerang adalah makanan yang kaya zat besi. Masukkan kerang dalam menu harian Anda untuk membantu mengatasi anemia selama kehamilan.
Madu
Jika Anda mengalami anemia selama kehamilan, sertakan madu dalam menu harian Anda. Madu adalah sumber zat besi yang dapat melawan anemia.
Jus jeruk
Jus jeruk merupakan sumber vitamin C, yang dapat membantu dalam penyerapan zat besi. Mengonsumsi vitamin C dapat membantu memerangi anemia selama kehamilan.
Inilah beberapa makanan yang dapat melawan anemia selama kehamilan. Selamat mencoba! (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hemoglobin rendah pada ibu hamil merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani.
Baca SelengkapnyaDengan pencegahan ini, ibu hamil dapat membantu menghindari anemia dan memastikan kehamilan yang sehat untuk dirinya dan bayi.
Baca SelengkapnyaAsam folat, atau vitamin B9, memainkan peran krusial dalam pembentukan sel-sel tubuh dan sintesis DNA.
Baca SelengkapnyaAsam folat, atau vitamin B9, merupakan salah satu nutrisi penting untuk tubuh manusia. Nutrisi ini juga mendukung bagi kesehatan ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSalah satu jenis suplemen yang biasa diberikan oleh dokter pada ibu hamil dan wanita yang ingin hamil adalah asam folat.
Baca SelengkapnyaLee Minjung yang hamil diusia 40 tahun lebih harus ekstra hati-hati menjaga kehamilannya
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaDaun kelor aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Berkat kandungan gizinya yang melimpah, daun kelor bisa menjadi sumber nutrisi penting selama masa kehamilan.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaKehamilan kembar membawa tantangan tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi. Meskipun ekstra kalori diperlukan, kelebihan berat badan juga harus dihindari.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang hamil anak kembar, terdapat beberapa risiko yang bisa mengancam kondisinya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi vitamin B untuk ibu hamil perlu dilakukan dengan takaran cukup.
Baca Selengkapnya