4 Penyebab Sulitnya Menurunkan Berat Badan saat Berdiet Sendiri di Rumah
Merdeka.com - Banyaknya waktu yang dihabiskan di dalam rumah pada saat ini membuat lebih banyak orang melakukan bermacam aktivitas. Salah satu upaya yang kerap dilakukan adalah menurunkan berat badan.
Meski demikian, menurunkan berat badan kala bekerja dari rumah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada berbagai tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi hingga situasi tak menentu akibat pandemi COVID-19.
Dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah - Pondok Indah Juwalita Surapsari mengungkapkan empat tantangan dalam menurunkan berat badan selama periode berdiam diri di rumah. "Pertama, kita mudah mendapatkan makanan dengan layanan pemesanan," kata Juwalita beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara menurunkan berat badan? 'Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal,' jelas Firlianita.
-
Apa saja perubahan gaya hidup sederhana untuk turunkan berat badan? Perubahan gaya hidup sederhana ini tidak hanya berkaitan dengan apa yang Anda makan, tetapi juga bagaimana Anda makan, bergerak, dan tidur.
-
Apa saja makanan yang bisa bantu turunkan berat badan? Mengonsumsi Daging Ikan Meski banyak orang menghindari daging saat berdiet, mengonsumsi daging ikan masih bisa menjadi pilihan yang baik. Daging ikan kaya akan omega-3 dan protein, yang berperan penting dalam memperbaiki sel-sel tubuh serta memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
-
Bagaimana cara yang sehat untuk menurunkan berat badan? Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan memerlukan keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik, serta pola makan yang seimbang dan nutrisi yang cukup.
-
Bagaimana caranya menurunkan berat badan berdasarkan Dr. Tirta? 'Gemuk atau tidak itu tergantung pada total asupan dalam sehari. Jika Anda tidak makan pada jam 7 malam tetapi dari jam 6 malam hingga 6 pagi Anda makan banyak, misalnya hingga sembilan kali dan tidak melakukan aktivitas fisik, tentu saja berat badan akan bertambah,' ujarnya seperti dilansir dari Kanal Lifestyle Liputan6.com.
-
Bagaimana mengatur porsi makan untuk turunkan berat badan? Kurangi porsiSalah satu cara sederhana untuk mengurangi asupan kalori adalah dengan mengurangi porsi makan Anda. Anda bisa menggunakan piring yang lebih kecil, membagi makanan Anda menjadi dua, atau menghindari makan langsung dari kemasan.
Sebagian makanan yang bisa dengan mudah dipilih di aplikasi pesan antar adalah makanan tinggi gula, tinggi lemak dan tinggi kalori. Bukan pilihan terbaik bila Anda ingin berdiet.
Kedua, menyantap comfort food untuk menyenangkan suasana hati akibat jenuh tak kemana-mana. Rasa bosan yang melanda gara-gara berdiam diri di rumah membuat "comfort food" jadi andalan. Makanan yang diasosiasikan dengan kenangan masa kecil atau hidangan buatan rumah ini biasanya tinggi gula dan karbohidrat.
Aktivitas Fisik dan Cara Diet yang Tak Tepat
Ketiga, aktivitas fisik harian berkurang. Ruang gerak yang terbatas membuat Anda kurang bergerak, sehingga energi yang dibakar pun tidak sebanyak biasanya. Saat bekerja di kantor, Anda lebih banyak bergerak, entah harus bolak-balik ke ruangan rapat atau jalan kaki ke restoran terdekat untuk makan siang.
Di rumah, mobilitas Anda lebih terbatas. Bisa jadi Anda menghabiskan waktu untuk bekerja dengan duduk di kamar saja.
"Keempat, jika sudah menyadari obesitas dan ingin menurunkan berat badan, Anda ingin konsultasi ke dokter tapi takut ke rumah sakit," ujar dia.
Alhasil, banyak orang yang mencoba berdiet sendiri di rumah mengikuti pola-pola populer yang beredar. Namun, Juwalita mengingatkan untuk tidak asal meniru diet yang sedang populer tanpa panduan dari dokter agar tidak menimbulkan dampak negatif.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaWalau lebih berat dilakukan, menurunkan berat badan di atas usia 40 tahun bisa tetap dilakukan tanpa berolahraga.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi nasi bagi masyarakat Indonesia dan Asia merupakan salah satu pemicu tingginya angka diabetes.
Baca SelengkapnyaAgar berhasil menurunkan berat badan, penting bagi Anda untuk mengetahui hal-hal yang sebaiknya dihindari saat menjalani diet.
Baca SelengkapnyaPerut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan bagi sudah berolahraga, perut buncit masih sering menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaBagi penderita obesitas terdapat kiat diet khusus yang bisa diterapkan agar kondisi kesehatan mereka tidak membahayakan.
Baca SelengkapnyaMenurunnya nafsu makan secara tiba-tiba patut diselidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia terutama ketika memasuki masa-masa lansia, sejumlah perubahan bisa terjadi termasuk menurunnya nafsu makan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang unik, dan diet yang berhasil untuk satu orang belum tentu efektif atau aman untuk orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut resep menu diet rendah kalori yang lezat untuk harian.
Baca SelengkapnyaKonsumsi junk food yang terlalu sering dapat membahayakan kesehatan tubuh. Yuk, simak cara mudah dan cepat untuk berhenti konsumsi junk food!
Baca Selengkapnya