9 Kebiasaan di Seluruh Dunia yang Mengalami Perubahan Akibat Infeksi Virus Corona
Merdeka.com - Menyebarnya virus corona di seluruh dunia menyebabkan banyak orang menjadi lebih berhati-hati dalam kehidupan. Banyak yang berusaha menghindari sentuhan dan interaksi dengan orang lain.
Tidak hanya secara individu, sejumlah negara juga membuat panduan bagi warganya untuk menghindari interaksi fisik. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi persebaran dari COVID-19.
Sejumlah imbauan ini berdampak pada berbagai kebiasaan yang biasa diterapkan di sejumlah negara. Dilansir dari Medical Express, berikut sejumlah perubahan kebiasaan yang terjadi di sejumlah negara.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan flu Singapura? Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah penularan flu Singapura.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox antar manusia? Hindari kontak langsung dengan penderita atau orang yang diduga terinfeksi cacar monyet, karena penularan virus juga bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, percikan ludah, atau luka kulit yang terinfeksi.
-
Bagaimana mencegah penularan cacar monyet di tempat umum? 'Perhatikan barang-barang di sekitar. Usahakan tidak menggunakan alat mandi bersama, handuk, atau sisir bersama di tempat umum karena masih potensial untuk menularkan infeksi,' lanjut Hanny.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
China
Salam ala China thefiveancestorsfist.com
China merupakan lokasi tempat virus Corona mulai merebak. Di Beijing, secara khusus warga dilarang untuk bersalaman. Mereka diminta untuk menggantinya dengan salam tradisional yang menggabungkan dua kepalan tangan sebagai bentuk salam.
Prancis
Prancis mulai menerapkan cara menyapa berupa salaman serta cium pipi yang biasa dilakukan pada kehidupat sehari-hari. Ahli gaya hidup Philippe Lichtfus menyebut bahwa cara tersebut dimulai sejak abad pertengahan dan bisa diganti dengan dengan senyuman dan saling memandang mata.
Brazil
Ilustrasi Chimarrao urushop.co.uk
Kementerian kesehatan Brazil merekomendasikan tidak mengonsumsi minuman khas Amerika Selatan bernama chimarrao dengan berbagi sedotan besi tradisional. Selain itu, masyarakat disarankan untuk tidak saling berciuman terutama di bibir.
Jerman
Salah satu cara yang telah diterapkan di Jerman adalah dengan membalas ajakan bersalaman dengan hanya senyum dan tidak memberikan tangan. Hal ini dilakukan menteri dalam negeri Horst Seehofer ketika diajak bersalaman oleh kanselir Angela Merkel.
Spanyol
Persebaran virus corona bisa mengancam salah satu kebiasaan klasik di Spanyol ketika Paskah yaitu mencium patung perawan Maria. Kementerian kesehatan di Spanyol sudah melakukan pertimbangan untuk melarang hal ini demi mencegah persebaran corona.
Rumania
Festival Martisor novostipmr.com
Festival Martisor di Rumania merupakan salah satu perayaan penanda musim sepi berupa pemberian jimat dan bunga yang sering dilakukan dari pria ke wanita. Pemerintah Rumania mengimbau agar pemberian jimat dan bunga tahun ini dilakukan tanpa disertai ciuman seperti yang biasa dilakukan.
Polandia
Polandia sebagai salah satu negara dengan penganut Katolik terbanyak di Eropa terjadi perubahan dari kebiasaan komuni dari yang sebelumnya langsung diberikan ke mulut menjadi ke tangan. Selain itu, dalam ritual ibadah, masyarakat juga diminta tidak mencelupkan tangan ke dalam air suci dan cukup membuat tanda salib saja.
Iran
Sebagai salah satu negara dengan persebaran corona paling mematikan, Iran mengalami perubahan dalam bersalaman. Berdasar video yang beredar, sebagai sapaan, masyarakat Iran tidak lagi bersalaman namun melakukan tos menggunakan kaki.
Uni Emirat Arab
Salam Menggunakan HidungAFP
Uni Emirat Arab dan Watar menyarankan penduduknya untuk berhenti melakukan salam menggunakan hidung. Selain itu bersalaman dan cium pipi juga dilarang dilakukan dan disarankan untuk diganti dengan melambaikan tangan.
Sejumlah kebiasaan pada berbagai negara tersebut saat ini disarankan untuk dihentikan demi menekan persebaran infeksi corona. Tidak hanya terbatas pada berbagai negara itu saja, pada saat ini sejumlah negara lain seperti Indonesia juga sudah mengeluarkan imbauan untuk menekan kontak fisik yang terjadi termasuk berupa bersalaman.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPenerapan pola hidup bersih dan sehat bisa menjadi langkah utama dalam mencegah penyebaran Mpox.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca Selengkapnya