Aktif media sosial bikin remaja kurang tidur dan rentan depresi
Merdeka.com - Studi terbaru menunjukkan bahwa aktif di media sosial membuat remaja mengalami penurunan kualitas tidur. Para peneliti mengungkapkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan pada remaja.
Dalam studi ini, peneliti melibatkan 467 remaja yang berusia antara 11 sampai 17 tahun. Peneliti kemudian menganalisis kualitas tidur, tingkat kecemasan dan depresi, pada remaja yang aktif di media sosial.
Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media sosial membuat remaja lebih rentan terhadap penurunan kualitas tidur, perasaan rendah diri, peningkatan kecemasan, dan depresi.
-
Kenapa media sosial bisa mengganggu kesehatan mental remaja? 'Media sosial dapat mengubah cara remaja berteman dan menjalin hubungan, serta memengaruhi kesehatan mental mereka,' ungkap sebuah penelitian.
-
Gimana cara pantau waktu anak di media sosial? Ketika anak-anak pertama kali menggunakan media sosial, batasi hingga 30 menit per hari, saran Prinstein.
-
Bagaimana cara internet memengaruhi otak remaja? Penelitian ini mengulas 12 artikel yang melakukan studi neuroimaging pada total 237 partisipan untuk mengkaji perubahan dalam konektivitas antara jaringan otak terkait kecanduan internet. Partisipan penelitian berusia antara 10 hingga 19 tahun dan didiagnosis dengan kecanduan internet antara tahun 2013 dan 2023. Hasil ulasan menunjukkan bahwa remaja dengan kecanduan internet memiliki gangguan signifikan pada daerah otak yang bertanggung jawab atas aktivitas kontrol eksekutif seperti perhatian, perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol impuls, dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang tidak mengalami kecanduan internet.
-
Apa dampak internet pada otak remaja? Kecanduan internet di kalangan remaja dapat menyebabkan perubahan signifikan pada otak mereka, demikian temuan terbaru dari sebuah studi yang dipublikasikan di Plus Mental Health. Dilansir dari Medical Daily, penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang mengalami kecanduan internet memiliki gangguan signifikan dalam jaringan otak yang kritis, memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan, perhatian, ingatan, koordinasi, dan kesehatan mental.
-
Bagaimana cara remaja meningkatkan kesehatan mental? Aktivitas fisik dapat membantu remaja membakar kalori, menjaga berat badan, menguatkan otot dan tulang, meningkatkan fungsi jantung dan paru, serta meningkatkan kesehatan mental dan sosial remaja.
-
Bagaimana media sosial bikin remaja sulit tidur? Penggunaan perangkat elektronik yang berlebihan di malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian dan mengurangi jumlah tidur yang didapat. Salah satu faktor yang berkontribusi adalah paparan cahaya biru dari layar perangkat digital, yang dapat menghambat produksi hormon melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada American Psychological Association pada 2011 juga menemukan hubungan antara penggunaan media sosial pada remaja dan sifat-sifat yang terkait dengan skizofrenia dan depresi. Dalam studi lain, yang diterbitkan tahun ini dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, penggunaan media sosial yang tinggi membuat remaja memiliki kesehatan mental yang buruk.
Namun, Cleland Woods menekankan bahwa penggunaan media sosial itu sendiri bukanlah kegiatan negatif. "Kita semua melakukannya," katanya kepada Live Science. "Namun, kita harus berpikir tentang bagaimana dan kapan kita harus online."
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaPenggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPara orang tua harus mewaspadai kebiasaan gaming (bermain gim video) menjadi gambling (berjudi)
Baca SelengkapnyaPenelitian dari Amnesty Internasional menunjukkan bahaya dari konten TikTok, terutama untuk anak-anak dan remaja.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
Baca SelengkapnyaRemaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
Baca Selengkapnya