Benarkah Saat Anak Tidur, Tinggi Badan Akan Bertambah? Ini Faktanya
Dikatakan minum susu sebelum tidur bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan saat anak tidur. Namun, apakah ini hanyalah mitos belaka?
Dikatakan minum susu sebelum tidur bisa mendukung pertumbuhan tinggi badan saat anak tidur. Namun, apakah ini hanyalah mitos belaka?
Berbagai faktor, seperti keturunan, status gizi, dan gaya hidup, dapat mempengaruhi tinggi badan anak. Tidur juga muncul sebagai faktor yang mungkin memiliki peran dalam pertumbuhan anak.
Sering kita dengar ungkapan 'tidur siang dapat menambah tinggi badan anak.' Namun, apakah ini benar-benar fakta atau sekadar mitos?
Tidur diartikan sebagai periode istirahat untuk tubuh dan pikiran. Ternyata, tidur berkualitas sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan, terutama karena hormon pertumbuhan (growth hormone) bekerja optimal saat tidur.
Saat tidur, organ dalam tubuh bekerja dan hormon dilepaskan untuk mendukung fungsi organ. Hormon ini mungkin menjadi kunci utama bagaimana tidur dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Untuk lebih memahami hal ini, mari kita simak ulasan berikut.
Tidur berkualitas dapat dikenali melalui tidur lelap tanpa terputus, tanpa gelisah, dan tanpa mimpi yang mengganggu.
Apakah anak harus tidur malam untuk mendukung pertumbuhan? Ternyata, baik tidur siang maupun tidur malam memiliki dampak pada pertumbuhan anak, selama kualitas tidurnya baik.
Jawabannya sederhana: hormon pertumbuhan hanya diproduksi jika siklus tidur sempurna. Tidur normal melibatkan beberapa siklus, yang berputar dalam irama ultradian selama kurang lebih 90 menit.
Setiap siklus terdiri dari rapid eye movement (REM) dan non-rapid eye movement (NREM). Hormon pertumbuhan diproduksi saat tidur dalam (deep sleep) pada tahap NREM.
Pelepasan hormon pertumbuhan mencapai puncaknya pada saat tidur, sekitar 75% dari total pelepasan.
Kadar tinggi hormon ini akan memengaruhi kondisi fisik anak, memicu stimulasi pertumbuhan dan pembelahan sel di seluruh tubuh, termasuk tulang rawan.
Hormon pertumbuhan meningkat aktivitasnya saat anak tidur di malam hari. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa baik tidur siang maupun tidur malam dapat menstimulasi pertumbuhan anak selama tidur berkualitas. Penting untuk memperhatikan jadwal tidur harian, total waktu tidur, dan kualitas tidur siang agar istirahat anak optimal.
Proses pertumbuhan tinggi badan anak melibatkan beberapa hormon, dan salah satunya adalah hormon pertumbuhan. Hormon ini memainkan peran penting dalam merangsang proses biologis yang diperlukan untuk penambahan tinggi badan.
Faktor-faktor seperti gizi, tingkat stres, olahraga, dan tidur dapat mempengaruhi kerja hormon pertumbuhan. Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar hipofisis pada otak dan mencapai puncak pelepasannya saat anak tidur nyenyak.
Penelitian oleh Takahashi pada tahun 1968 menunjukkan bahwa waktu tidur malam yang terganggu dapat menghambat puncak pelepasan hormon pertumbuhan.
Jurnal Otolaryngology-Head and Neck Surgery tahun 2010 juga mengungkapkan bahwa anak yang kekurangan hormon pertumbuhan cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk dan tinggi badan yang lebih pendek.
Meskipun satu malam tidur yang buruk mungkin tidak menghambat pertumbuhan, kebiasaan ini jika terjadi hampir setiap hari dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
Durasi tidur yang mencukupi sangat penting bagi pertumbuhan anak. Kurang tidur dapat menghambat produksi hormon pertumbuhan selama tidur, mempengaruhi jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian Neuroendocrinology pada tahun 2011 menunjukkan bahwa anak dengan kekurangan hormon pertumbuhan memiliki durasi tidur pendek dan kualitas tidur yang buruk dibandingkan dengan anak seumur yang pertumbuhannya normal.
Durasi tidur yang diperlukan bervariasi tergantung usia anak. National Sleep Foundation memberikan pedoman durasi tidur yang diperlukan, mulai dari bayi hingga remaja.
Membuat anak tidur nyenyak dapat meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan, mendukung pertumbuhan tinggi badan mereka. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh orangtua meliputi:
1. Terapkan Jam Tidur Harian: Menetapkan jam tidur untuk anak setiap hari, termasuk akhir pekan, membantu membentuk kebiasaan tidur yang baik.
2. Temani Anak Sebelum Tidur: Berbicara, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau membacakan cerita dapat menciptakan suasana nyaman sebelum tidur.
3. Ciptakan Ruangan Tidur yang Nyaman: Pastikan ruangan tidur dalam keadaan gelap dan tenang. Hindari menempatkan televisi atau komputer di kamar anak.
Dengan memahami peran tidur dalam pertumbuhan anak dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung tidur berkualitas, orangtua dapat membantu anak mencapai potensi tinggi badan mereka secara optimal.
Konsumsi makanan yang tepat, pertumbuhan dan kepadatan tulang dapat dioptimalkan, menjaga kesehatan tulang anak hingga dewasa nanti.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaKurang tidur dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada masalah kulit dan penuaan dini.
Baca SelengkapnyaMenurunkan berat badan ternyata bisa dilakukan ketika tidur.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaTingkat testosteron yang seimbang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaGen-gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang tidak hanya berasal dari ibu, melainkan juga melibatkan faktor dari sang ayah.
Baca SelengkapnyaTidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
Baca Selengkapnya