Berapa Kalori dan Nutrisi dari Sepotong Martabak Manis Keju? Benarkah Konsumsi Berlebih Bisa Sebabkan Amputasi Akibat Diabetes?
Martabak manis merupakan salah satu kudapan favorit yang dikenal dengan tingginya kandungan gula dan kalori di dalamnya.
Martabak manis keju, dengan rasa yang manis dan tekstur lembut, merupakan salah satu jajanan khas Indonesia yang digemari banyak orang. Namun, di balik kelezatan ini, martabak manis ternyata mengandung kalori dan nutrisi yang perlu diperhatikan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Artikel ini akan membahas kandungan gizi dari sepotong martabak manis keju, beragam varian namanya, serta risiko kesehatan yang bisa muncul, termasuk potensi amputasi akibat diabetes jika konsumsi berlebihan dilakukan tanpa kontrol.
-
Makanan apa yang bisa sebabkan diabetes? Makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, terutama jika kita memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Beberapa jenis makanan diketahui dapat menyebabkan diabetes atau meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini.
-
Makanan apa yang menyebabkan diabetes? Makanan-makanan ini tidak hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
-
Buah apa yang mengandung kalori tinggi? Meskipun alpukat dikenal sebagai sumber lemak sehat yang bermanfaat bagi kesehatan, jumlah kalori yang terkandung di dalamnya cukup tinggi.
-
Bagaimana makanan tinggi karbohidrat sebabkan diabetes? Makanan tinggi karbohidrat umumnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yaitu tingkat kecepatan penyerapan karbohidrat ke dalam darah. Ketika kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi, gula darah meningkat dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin.
-
Mengapa gula berlebihan berdampak buruk pada kolesterol? 'Kolesterol tinggi itu bisa berakibat resistensi insulin berkurang, dan nantinya bisa menyebabkan gula darah meningkat dan memicu diabetes,' ungkap Luluk dalam sebuah sesi wicara daring di Jakarta, Jumat lalu.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
Varian Nama Martabak Manis
Martabak manis juga memiliki berbagai nama tergantung daerah dan budaya. Di beberapa wilayah di Indonesia, martabak manis disebut dengan nama “terang bulan”. Ada juga beberapa tempat yang menyebutnya sebagai “martabak bangka”, merujuk pada asal usul jajanan ini yang dipopulerkan oleh pedagang asal Bangka. Nama-nama ini sering merujuk pada jenis martabak yang sama, hanya dengan variasi bahan atau topping yang berbeda, seperti keju, cokelat, kacang, atau susu kental manis.
Selain itu, martabak manis juga mulai dikenal di luar Indonesia dengan berbagai adaptasi internasional. Misalnya, di Malaysia, martabak manis juga populer dengan nama “Apam Balik”, walaupun bentuk dan teksturnya mungkin sedikit berbeda dari versi Indonesia.
Kandungan Kalori dan Nutrisi Sepotong Martabak Manis Keju
Berdasarkan data dari FatSecret, sepotong martabak manis keju mengandung sekitar 102 kalori. Komposisi nutrisinya adalah sebagai berikut:
Kalori: 102 kkal
Lemak total: 4,48 g
Lemak jenuh: 2,28 g
Lemak tak jenuh ganda: 0,39 g
Lemak tak jenuh tunggal: 1,48 g
Kolesterol: 34 mg
Protein: 4,37 g
Karbohidrat: 10,95 g
Gula: 2,09 g
Serat: 0,5 g
Sodium: 125 mg
Kalium: 44 mg
Meskipun sepintas tampak ringan, satu potong martabak manis keju mengandung jumlah kalori yang cukup signifikan untuk ukuran cemilan. Selain kalori, lemak jenuh dan kolesterolnya cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit, terutama penyakit kardiovaskular.
Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Berlebihan
Meskipun martabak manis keju merupakan makanan yang lezat, konsumsi berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu risiko utama adalah peningkatan berat badan. Tingginya kandungan kalori, lemak, dan gula membuat martabak manis menjadi makanan yang kaya energi, yang jika dikonsumsi secara rutin tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, dapat menyebabkan obesitas. Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.
Potensi Amputasi Akibat Diabetes
Salah satu kekhawatiran yang sering muncul terkait konsumsi makanan tinggi kalori dan gula, seperti martabak manis keju, adalah risiko diabetes. Konsumsi gula yang berlebihan, terutama jika dilakukan secara terus-menerus, dapat meningkatkan kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat memicu resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Diabetes, jika tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius, salah satunya adalah gangguan sirkulasi darah dan kerusakan saraf. Kondisi ini sering kali menyebabkan luka sulit sembuh, terutama pada kaki, yang akhirnya bisa berujung pada amputasi. Meskipun konsumsi martabak manis tidak secara langsung menyebabkan amputasi, pola makan yang tidak sehat dan konsumsi berlebihan terhadap makanan tinggi gula dan lemak, seperti martabak manis, bisa menjadi pemicu berkembangnya diabetes dan komplikasinya.
Menurut para ahli, amputasi pada penderita diabetes sering kali disebabkan oleh infeksi yang tidak dapat sembuh karena buruknya aliran darah di ekstremitas bawah. Oleh karena itu, pengendalian konsumsi makanan manis dan pemantauan kadar gula darah secara berkala sangat penting bagi penderita diabetes, atau mereka yang berisiko tinggi mengalami penyakit ini.
Bagaimana Mengonsumsi Martabak Manis dengan Bijak?
Martabak manis keju memang menggoda, tetapi penting untuk menikmatinya dengan bijak. Berikut beberapa tips untuk mengonsumsi martabak manis tanpa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan:
Kendalikan porsi. Batasi konsumsi martabak manis dalam jumlah kecil. Jangan jadikan martabak sebagai makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Seimbangkan dengan makanan sehat. Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi kalori seperti martabak, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan pola makan sehat yang kaya serat, buah, dan sayuran.
Olahraga rutin. Aktivitas fisik yang cukup akan membantu membakar kalori ekstra dan menjaga kesehatan jantung serta metabolisme.
Pilih topping yang lebih sehat. Sebagai alternatif, pilih topping yang lebih rendah kalori dan gula, seperti kacang tanpa tambahan gula atau buah segar.
Martabak manis keju adalah salah satu makanan yang populer di Indonesia dan negara tetangga, namun konsumsi berlebihan dapat memicu masalah kesehatan serius, terutama jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat. Penting untuk memperhatikan jumlah kalori, gula, dan lemak yang terkandung dalam makanan ini serta mempertahankan gaya hidup aktif untuk menghindari risiko penyakit kronis seperti diabetes.