Berapa Sih Tinggi Rata-Rata Perempuan di Seluruh Dunia? Ini Jawabannya
tinggi badan wanita di seluruh dunia sangat bervariasi karena faktor-faktor seperti genetika dan akses terhadap nutrisi.
Rata-rata tinggi badan wanita di seluruh dunia sangat bervariasi karena faktor-faktor seperti genetika dan akses terhadap nutrisi.
Berapa Sih Tinggi Rata-Rata Perempuan di Seluruh Dunia? Ini Jawabannya
Rata-rata tinggi badan wanita berbeda-beda di seluruh dunia. Perbedaan ini tentunya disebabkan oleh beberapa faktor.
Lalu, berapa tinggi badan rata-rata wanita di seluruh dunia? Penjelasan mengenai rata-rata tinggi badan wanita di dunia dan faktor penyebabnya dikutip dari health.com (22/03).
-
Siapa saja wanita tertinggi dan terpendek? Rumeysa Gelgi, seorang pengembang web dari Turki yang berusia 27 tahun, dan Jyoti Amge, seorang aktris asal India berusia 30 tahun, saling berbagi cerita serta pengalaman hidup mereka di hotel The Savoy, London.
-
Di negara mana pria memiliki tinggi rata-rata terpendek? Negara-negara Asia Tenggara dan Guatemala termasuk yang terpendek, rata-rata berukuran sekitar 163 cm atau sedikit lebih pendek.
-
Dimana pertemuan wanita tertinggi dan terpendek? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20. Rumeysa Gelgi, seorang pengembang web dari Turki yang berusia 27 tahun, dan Jyoti Amge, seorang aktris asal India berusia 30 tahun, saling berbagi cerita serta pengalaman hidup mereka di hotel The Savoy, London.
-
Bagaimana cara menentukan tinggi badan ideal anak? WHO Child Growth Standards memberikan panduan melalui tabel tinggi badan anak (TB) menurut usia (U) atau indeks TB/U.
-
Bagaimana tinggi badan manusia raksasa diukur? 'Mengingat jumlah disartikulasi yang dapat dialami oleh jasad seseorang melalui proses taphonomic, teknik seperti itu bisa menjadi masalah,' tulis Landol.
-
Berapa tinggi rata-rata pria di Belanda? Rata-rata tinggi badan pria tertinggi ditemukan di Belanda, dengan rata-rata 182 cm.
Tinggi rata-rata wanita Amerika berusia 20 tahun ke atas adalah 5 kaki 3,5 inci (63,5 inci) atau sekitar 161 cm.
Rata-rata ini berdasarkan data yang dikumpulkan pada tahun 2015-2018 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Survei Kesehatan Nasional AS.
Tinggi Badan Rata-Rata Wanita di Amerika Serikat
Tinggi badan rata-rata perempuan di Amerika Serikat juga menunjukkan variasi tergantung pada warisan genetik masing-masing.Perempuan kulit hitam non-hispanik yang berusia 20 tahun ke atas memiliki tinggi rata-rata yang paling tinggi, yaitu 162 cm.
Sementara itu, perempuan keturunan Asia memiliki tinggi rata-rata yang lebih rendah, yakni 5 kaki 1,5 inci.
Tinggi Badan Rata-Rata Wanita di Dunia
Untuk memperkirakan rata-rata tinggi badan perempuan di seluruh dunia, NCD Risk Factor Collaboration (NCD-RisC) menganalisis 1.200 studi berbasis populasi dan proyeksi tinggi badan pada tahun 2022.
Studi ini mencakup wanita berusia antara 18 dan 25 tahun.
Wanita di Belanda dan Montenegro memiliki rata-rata tertinggi, dengan rata-rata 66,9 inci atau 170 cm.
Wanita di negara-negara Asia Tenggara dan Guatemala memiliki rata-rata tinggi badan terpendek.
Masing-masing sekitar 5 kaki atau 152 cm dan 4 kaki 11 inci atau 149 cm.
Berikut perbandingan tinggi rata-rata wanita di seluruh dunia:
Belanda: 170 cm
Montenegro: 170 cm
Jerman: 165 cm
Yunani: 165 cm
Australia: 165 cm
Kanada: 165 cm
Britania Raya: 163 cm
Korea Selatan: 163 cm
Puerto Rico: 162 cm
Cina: 162 cm
Amerika Serikat: 161 cm
Brasil: 160 cm
Iran: 160 cm
Meksiko: 157 cm
Kenya: 157 cm
India : 154 cm
Indonesia: 152 cm
Filipina: 152 cm
Guatemala: 149 cm
Secara umum tinggi badan manusia mengalami peningkatan seiring berjalannya waktu. Para peneliti berhipotesis bahwa orang-orang bertambah tinggi karena akses terhadap nutrisi dan perawatan medis yang lebih baik.
Bagaimana Perubahan Rata-Rata Tinggi Badan dari Masa ke Masa
Berdasarkan data dari survei kesehatan nasional AS pada periode 1960–1962, wanita di Amerika Serikat secara keseluruhan memiliki tinggi rata-rata sekitar 160 cm.
Selama periode dari tahun 1896 hingga 1996, data yang disajikan oleh NCD-RisC menunjukkan bahwa tinggi rata-rata wanita di Eropa dan Asia Tengah meningkat sebesar 11 sentimeter.
Para peneliti mempercayai bahwa peningkatan asupan nutrisi telah membantu individu dalam mencapai tinggi badan maksimal mereka dan juga mewarisi faktor genetik yang mempengaruhi tinggi badan.
Faktor-faktor genetik dan lingkungan memiliki peran penting dalam menentukan tinggi badan dan perkembangan secara keseluruhan seseorang.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Tinggi Badan
Namun, aspek-aspek sosial ekonomi, seperti akses terhadap nutrisi dan perawatan kesehatan, juga memiliki dampak signifikan dalam membatasi pertumbuhan atau mencapai potensi tinggi badan seseorang.
Berikut ini adalah faktor yang memengaruhi tinggi badan:
Genetik
Peneliti telah menjelaskan bahwa hampir 80% dari tinggi badan seseorang ditentukan oleh warisan genetik mereka.
Jika orang tua kalian memiliki postur pendek, kemungkinan besar juga akan memiliki postur pendek yang disebut sebagai perawakan pendek familial.
Kekurangan Nutrisi
Kekurangan asupan nutrisi pada anak-anak dapat mengakibatkan kekurangan gizi yang menghambat proses pertumbuhan mereka.
Kekurangan protein, karbohidrat, maupun lemak dapat menyebabkan kondisi marasmus, yaitu keadaan kekurangan gizi yang parah yang berdampak pada pertumbuhan dan menyebabkan penurunan berat badan.
Kondisi Medis
Beberapa kondisi kesehatan tertentu memiliki dampak pada penyerapan nutrisi dan struktur tulang sehingga dapat menghambat pertumbuhan pada masa kanak-kanak.
Beberapa kondisi kesehatan yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan anak termasuk:
Penyakit radang usus (IBD): Seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa yang menimbulkan peradangan pada saluran pencernaan, mengganggu proses pencernaan.
Artritis idiopatik remaja: Peradangan kronis pada sendi anak dan remaja yang menyebabkan pertumbuhan tulang terhambat atau tidak merata.
Penyakit ginjal kronis: Kehilangan fungsi ginjal dapat mengakibatkan penurunan kadar nutrisi dan kehilangan nafsu makan.
Fibrosis kistik: Kondisi genetik progresif yang menyebabkan lendir kental di paru-paru dan saluran pencernaan sehingga berdampak pada pencernaan.
Dwarfisme: tinggi badan yang sangat pendek dan disebabkan oleh kondisi genetik seperti achondroplasia (kelainan pertumbuhan tulang).
Wanita yang lebih tinggi umumnya sering memiliki berat tubuh yang lebih tinggi karena adanya lebih banyak massa otot, tulang, dan lemak.
Rumus yang digunakan untuk mengukur lemak tubuh berkaitan dengan bobot. Kalian bisa menentukan Indeks Massa Tubuh (BMI) dengan dua cara berikut:
Bagaimana Hubungan antara Tinggi dan Berat Badan?
BMI tidak selalu akurat untuk menentukan kesehatan.
BMI tidak mempertimbangkan komposisi unik tubuh seseorang, yang meliputi massa otot, usia, jenis kelamin, distribusi lemak, dan genetika.