Cara Mencuci Baju Secara Higienis Selama Isolasi Mandiri
Merdeka.com - Jika Anda sedang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, faktor kebersihan patut Anda perhatikan agar Covid-19 tak menular ke penghuni lain di rumah.
Menjaga agar virus corona tak menyebar di lokasi isoman, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah cara mencuci pakaian yang habis dipakai secara benar.
Melansir akun Twitter resmi WHO Indonesia pada Sabtu (31/07), ada beberapa petunjuk mencuci pakaian jika penghuni rumah ada yang dicurigai, bahkan sudah terjangkit Covid-19. Pertama, penting untuk mencuci pakaian, handuk dan linen mereka secara terpisah.
-
Apa yang harus diperhatikan saat mencuci pakaian? Jangan sampai terlewatkan ya.
-
Apa yang harus diperhatikan saat cuci baju? Dalam Islam, ada hal yang perlu diperhatikan saat mencuci pakaian di mesin cuci. Jangan sampai pakaian yang sudah dicuci hanya bersih dari kotoran, tapi ternyata tidak bisa mensucikan najis.
-
Bagaimana cara memisahkan pakaian saat mencuci? Pisahkan Pakaian Putih dan Berwarna
-
Kapan harus mencuci handuk? Beberapa situs kesehatan merekomendasikan untuk rutin mencuci handuk mandi setelah tiga hingga empat kali penggunaan, atau minimal seminggu sekali.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara merawat kebersihan handuk? Pilihlah deterjen yang mengandung bahan aktif efektif untuk membunuh bakteri, dan keringkan handuk di bawah sinar matahari agar kuman bisa mati dengan maksimal.
"Jika memungkinkan, gunakan sarung tangan heavy-duty sebelum memegang cucian pasien Covid-19. Lalu, jangan membawa cucian kotor dengan cara disandarkan ke tubuh Anda," bunyi petunjuk mencuci pakaian yang dirilis WHO
Sebagai gantinya, cucian dapat dipindahkan ke dalam wadah anti-bocor yang sudah dilabeli agar tidak tertukar atau bercampur dengan pakaian anggota keluarga lain.
"Kikis sisa-sisa kotoran, seperti muntahan, dengan benda yang pipih dan kuat, buang ke toilet yang biasa mereka pakai, jika tidak ada toilet di kamar pasien Covid-19. masukkan ke dalam wadah tertutup sebelum dibuang ke toilet kemudian cuci dan disinfektan pakaian kotor" paparnya.
Jika menggunakan mesin cuci untuk mencuci pakaian-pakaian tersebut, beri detergen dan atur pada suhu 60-90 derajat celcius.
Alternatif lain, rendam cucian di dalam ember berisi air panas dan sabun. Gunakan tongkat untuk mengaduk rendaman cucian agar merata dan airnya tidak tepercik keluar.
Namun, jika tidak ada air panas disarankan merendam cucian dengan klorin 0,05 persen selama kira-kira 30 menit. Kemudian, bilas dengan air bersih dan biarkan cucian kering di bawah sinar matahari.
Setelah selesai mencuci pakaian tersebut, maka disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir. Pastikan untuk menjangkau semua bagian tangan, kira-kira cuci tangan dalam waktu 20 detik, supaya lebih bersih menyeluruh.
Dengan mencuci pakaian secara benar selama masa isoman, diharapkan virus corona tak menyebar melalui pakaian setelah dipakai. (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah hal perlu diterapkan saat baru sampai di rumah demi kebersihan dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaLantas, bagaimana cara mencuci yang tepat agar pakaian bisa tetap awet, bersih, dan warnanya tetap terjaga?
Baca SelengkapnyaPanduan lengkap cara mencuci baju dengan mesin dari persiapan hingga perawatan pasca dibersihkan.
Baca SelengkapnyaMencuci bed cover jadi tantangan tersendiri bagi ibu-ibu karena berat dan melelahkan. Coba tips berikut supaya Anda tidak perlu membawanya ke laudry.
Baca SelengkapnyaPenyakit cacar memiliki sejumlah mitos yang kerap berbeda dengan fakta sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca Selengkapnya