Ini Cara Cegah Virus Corona COVID-19 Bermutasi
Merdeka.com - Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 bermutasi adalah dengan memutus penularannya. Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 mengatakan, virus secara alami selalu bermutasi ketika dia menular.
"Jadi sebenarnya kalau kita ingin mencegah virus ini supaya tidak bermutasi, maka jangan diberikan kesempatan untuk bisa menular dari manusia ke manusia," kata Wiku dalam dialog virtual dari Graha BNPB, Jakarta, ditulis Rabu (30/12/2020).
Wiku mengatakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat, untuk mencegah agar virus corona tidak menular dan tidak bermutasi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara mencegah penularan Mpox antar manusia? Hindari kontak langsung dengan penderita atau orang yang diduga terinfeksi cacar monyet, karena penularan virus juga bisa terjadi dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, percikan ludah, atau luka kulit yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
"Dengan cara memotong rantai penularan dengan 3M, virusnya kesulitan untuk melakukan mutasi. Sekarang terjadi mutasi karena mereka bisa menular," kata Wiku.
Wiku mengungkapkan bahwa secara umum, mutasi yang terjadi pada virus tidak selalu bermakna negatif. Ada juga perubahan yang membuatnya jadi semakin lemah.
Hanya saja, pada varian baru virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, mutasinya membuat penularannya menjadi lebih cepat 71 persen.
Zubairi Djoerban, Ketua Satgas COVID-19 IDI mengatakan, mengingat varian baru virus corona ini lebih mudah menular, maka dikhawatirkan jumlah pasien yang semakin banyak akan membebani layanan kesehatan.
"Karena jumlahnya menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya, tentu signifikan untuk menjadi beban dari rumah sakit-rumah sakit rujukan, pengobatan, dan akhirnya nakes (tenaga kesehatan) juga," kata Zubairi.
Sumber: Liputan6.comReporter:Giovani Dio Prasasti (mdk/dzm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnya